Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin, Diringkus PMJ

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com)  – Senin (13/6) pukul 00.30 WIB, Polda Metro Jaya kembali menangkap tokoh Khilafatul Muslimin, seorang pria berinisial AS (74) di daerah Mojokerto, Jawa Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan membenarkan, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya kembali menangkap satu pelaku lain kelompok Khilafatul Muslimun berinisial AS (74).

“Pagi tadi baru ditangkap lagi satu di Mojokerto,” katanya.

Menurut Endra Zukpan, pria lanjut usia itu memiliki peranan sebagai Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin. Setiap hari ia selalu memberikan pemahaman kepada kelompoknya agar menegakkan khilafah di Indonesia. “Berperan bagian kewenangan doktrin-doktrin kaitannya dengan khilafah,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menambahkan, pihaknya akan konsisten menindak organisasi masyarakat yang melanggar hukum.

“Terkait penyidikan Khliafatul Muslimin, apapun namanya, semua ormas yang melakukan pelanggaran hukum Polda Metro Jaya konsisten untuk melakukan penegakan hukum,” tegas jenderal bintang dua itu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menemukan barang bukti baru saat penangkapan anggota ormas Khilafatul Muslimin.

Penemuan tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, saat rilis di Mapolda Metro Jaya pada Minggu (12/6/2022) sore.

Zulpan menuturkan, Khilafatul Muslimin membuat Nomor Induk Warga (NIW) untuk menggantikan E-KTP atau Kartu Tanda Penduduk elektronik.

Temuan Menarik

“Ada temuan menarik, mereka juga sudah nembuat nomor induk warga atau NIW yang digunakan Khilafatul Muslimin untuk menggantikan E-KTP yang diterbitkan pemerintah Indonesia,” kata dia.

Ia mengatakan, data induk warga anggota Khilafatul Muslimin yang ditemukan di kantor pusat di Teluk Betung, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung berjumlah puluhan ribu.

“Kita temukan di situ data induk warga Khilafatul Muslimin se-Indonesia yang sampai sore ini kita temukan berjumlah mencapai puluhan ribu,” ujarnya.

Sebelumnya, Kombes Pol Endra Zulpan membeberkan peran keempat tersangka yang telah diamankan sebelumnya. Keempat tersangka yang . ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berinisial AA, IN, F, dan SW. Penangkapan terhadap mereka tersebut dilakukan di tiga lokasi berbeda pada 11 Juni 2022 lalu.

AA yang ditangkap di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, berperan sebagai Sekretaris Khilafatul Muslimin. Adapun Bandar Lampung merupakan kantor pusat Khilafatul Muslimin, tepatnya di Teluk Betung. “Ia menjalankan operasional dan keuangan organisasi,” kata Zulpan, saat konferensi pers di Polda Metro Jaya pada Minggu (12/6/2022).

Sementara IN yang juga diamankan di Kota Bandar Lampung memiliki peran menyebarkan doktrin melalui sistem pendidikan dan pelatihan. “F ditangkap di Kota Medan sebagai penanggung jawab dan pengumpul dana dari Khilafatul Muslimin,” ujarnya.

Terakhir, peran SW yang ditangkap di Pekayon, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat adalah pendiri sekaligus pengurus Khilafatul Muslimin bersama pimpinan tertinggi kelompok itu. “4 orang sudah ditetapkan tersangka, 3 orang sudah ada di PMJ. Dan satu lagi dari Medan sedang dilakukan perjalanan ke Jakarta,” kata dia.

Dari tiga lokasi tersebut, Zulpan menuturkan pihaknya menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya selebaran maklumat terkait dengan khilafah, buku-buku, buletin atau majalah terkait Khilafatul Muslimin.

AA yang ditangkap di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, berperan sebagai Sekretaris Khilafatul Muslimin. Adapun Bandar Lampung merupakan kantor pusat Khilafatul Muslimin, tepatnya di Teluk Betung. (sabar)

CATEGORIES
TAGS