Menteri Susi Ingin Mengundurkan Diri

Loading

images

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti diminta agar tidak mengundurkan diri dari posisi orang satu di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Menjadi menteri dan telah mengubah sesuatu menjadi lebih baik, memang akan mendapatkan tekanan-tekanan dari pihak yang selama ini menjalankan bisnisnya dengan curang.

Akan tetapi, Susi diharapkan tidak takut dengan tekanan tersebut‎ karena saat ini dirinya akan mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli.

“Bu Susi harus bertahan, tekanan memang sangat besar, namun dia (Susi) sekarang punya beking Menko Maritim Rizal Ramli yang tangguh,” ucap pengamat ekonomi Tony Prasetiantono, Jakarta, pekan silam.

Menurut Tony, Susi merupakan salah satu menteri yang paling menonjol di Kabinet Kerja, Ia mempunyai karakter yang kuat dan seorang pemimpin yang tangguh.

“Jarang menteri seperti dia, Presiden Jokowi harus membujuknya agar tetap di kabinet, Pak Jokowi harus menahannya, juga Rizal Ramli,” ujar Tony.

Ucapan Susi ingin mundur dari Kabinet Kerja saat acara “Refleksi Kinerja Satu Tahun Kementerian Kelautan dan Perikanan”. “Saya yakin, tidak perlu berlama-lama di KKP,” ucap Susi.

Pernyataan Menteri Susi, adalah yang kedua kalinya diucapkan, berniat mundur dari kabinet pemerintahan Jokowi-JK.

Sebelumnya, pada September lalu, Susi Pudjiastuti mengatakan akan memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya saat ini daripada membiarkan penggunaan alat penangkap ikan (API) pukat hela (trawl) dilegalkan.

Pernyataan itu dia sampaikan di depan anggota Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). “Kalau arad (alat tangkap ikan jenis trawl) ditarik sama kapal 100-200 GT, dibawa pakai pemberat begitu, ditarik dua perahu, apalagi sepanjang 50 kilometer, seram Pak. Kalau saya diharuskan gitu, saya resign, Pak dari pekerjaan saya,” ujar Susi di Kantor KKP, Senin silam.

Kini, Susi mengungkap dengan pernyataan yang sama. Ia mengatakan tak perlu lagi berlama-lama menjadi menteri. Menteri Susi punya alasan, sudah ada perubahan kinerja kementerian di bawahnya ke arah yang lebih baik.

“Saya yakin, tidak perlu berlama-lama di KKP. Semua sudah punya dan tahu working smart, working accountable and integrity, dan itu modal utama,” kata Menteri Susi.

Pada bulan Mei lalu, Menteri Susi juga sempat angkat bicara soal adanya iming-iming uang sebesar Rp 5 triliun agar dirinya mundur dari kursi menteri. Menurut Susi, orang yang menawarinya itu adalah pengusaha illegal fishing. “Illegal fishing. Memangnya perusahaannya enggak punya pribadi,” ujar Susi di Istana Kepresidenan, saat itu.

Susi yang selama ini dikenal keras menindak para pelaku illegal fishing ini pun tak tergiur dengan tekanan itu. Menurut dia, banyak orang yang mau mengeluarkan uang sebesar Rp 5 triliun untuk menggeser dirinya.(sabar)

CATEGORIES
TAGS