Militan Boko Haram Rebut Kota Chibok

Loading

Pemimpin kelompok Boko Haram, Abubakar Shekau (telegraph)

Pemimpin kelompok Boko Haram, Abubakar Shekau (telegraph)

NIGERIA, (tubasmedia.com) – Militan Boko Haram telah merebut kota Chibok di wilayah timur laut Nigeria, di mana mereka menculik lebih dari 200 siswi di sebuah sekolah pada bulan April. Kelompok militan menyerang dan menguasai kota di negara bagian Borno tersebut, pada Kamis malam.

Boko Haram telah berulang kali menargetkan desa di sekitar Chibok selama beberapa bulan terakhir dan mengatakan mereka berperang untuk mendirikan negara Islam di Nigeria.

Penculikan siswi di Chibok menyebabkan kemarahan di seluruh dunia dan memicu kampanye untuk memerangi mereka di media sosial.

Secara terpisah pada hari Jumat, serangan bunuh diri di sebuah pom bensin di kota utara Kano menewaskan sedikitnya enam orang. Belum diketahui apakah serangan tersebut juga terkait dengan terror yang dilakukan oleh kelompok Boko Haram.

Seorang senator untuk negara bagian Borno, Ali Ndume, mengatakan kepada wartawan bahwa pasukan keamanan yang ditempatkan di Chibok melarikan diri ketika gerilyawan menyerang.

Warga mengatakan bahwa militan langsung bergerak menuju ke pusat Chibok dan menyatakan bahwa mereka mengambil alih kota tersebut sebagai bagian dari kekhalifahan mereka.

Musa Ali salah seorang warga yang mencoba mempertahankan Chibok, mengatakan bahwa kelompok militan menyerang dalam dua kelompok. “Anda tidak bisa menghitungnya karena ada begitu banyak,” katanya.

“Semua keamanan dan tentara, mereka melarikan diri dan meninggalkan kami sendiri. Mereka tidak menembak, mereka hanya berlari. Semua amunisi kami telah habis sehingga tidak ada cara bagi kami untuk bisa berusaha mempertahankan wilayah.”

Sejak terjadinya penculikan warga mengeluh bahwa daerah itu tidak dilindungi dengan baik dan banyak penduduk Chibok yang sudah pindah ke bagian yang lebih aman di negara Nigeria.

Kelompok militant Boko Haram sendiri telah mengubah taktik dalam beberapa bulan terakhir dengan berpegangan untuk merebut suatu wilayah daripada menggunakan serangan gerilya yang telah menyebabkan ribuan orang tewas. Bulan lalu kelompok militant juga menolak klaim pemerintah bahwa mereka telah menyetujui gencatan senjata. Pemerintah telah mengatakan gencatan senjata akan menjadi jalan negoisasi untuk dilepaskannya siswi yang diculik di Chibok. (Rizal Surya Pratama)

CATEGORIES
TAGS