Mobil Murah

Loading

Oleh: Edi Siswojo

ilustrasi

ilustrasi

TERJEBAK kemacetan jalan raya di dalam mobil pribadi yang irit bahan bakar dan ramah lingkungan segera terbayang di kelopak mata masyarakat. Mobil yang dibandrol dengan harga kurang dari 100 juta rupiah itu akan segera berseliweran di jalan-jalan raya. Namun, kehadiran mobil dengan harga terjangkau itu menimbulkan kontroversi yang luas. Mengapa kehadiran mobil murah menimbul pro dan kontra di masyarakat?

Kontroversi kehadiran mobil murah berkaitan dengan kemampuan infrastruktur jalan raya dan kebijakan pemerintah. Sikap kontra datang dari kalangan yang sudah kecewa berat dengan kemacetan lalu lintas di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya. Kehadiran mobil murah ditakutkan akan menambah runyam kemacetan lalu lintas yang sudah menggila. Sedang sikap pro datang dari kalangan yang optimis melihat kehadiran–pembuatan–mobil murah sebagai hasil perkembangan kemajuan industri otomototif nasional.

Di tengah sikap pro dan kontra di masyaraka juga terdengar suara gugatan terhadap kebijakan pemerintah atas mobil murah. Mengapa pemerintah begitu mudah memberikan “subsidi” kepada perakitan otomotif dengan menghapus Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Nada gugatan itu semakin nyaring ketika pemerintah terkesan “enggan” mencairkan subsidi pembuatan–pengadaan– moda transpotasi massal yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Pro dan kontra terhadap sebuah kebijakan sebagai hal biasa dalam negara demokratis. Rasanya tidak proporsional jika kehadiran mobil murah dipersalahkan akan menimbulkan bencana kemacetan lalu lintas. Sebab, persoalan kemacatan lalu lintas bukan semata-mata persoalan jumlah kendaraan bermotor, tetapi juga berkaitan dengan faktor lain termasuk faktor kemampuan infrastruktur jalan raya.

Sungguh konyol kalau kita hanya berkutat dalam sikap dan pro dan kontra atas kehadiran mobil murah. Silang pendapat mobil murah yang terjadi di masyarakat perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak untuk mendapatkan jalan ke luar terbaik . Memang, mobil murah perlu dan penting. Tetapi, tidak kalah penting dan sangat perlu bagaimana kita mempercepat pembangunan infrastruktur jalan raya, membangun moda transpotasi massal dan mengantisipasi kelangkaan bahan bakar minyak. Sebuah tantangan serius bagi kita bersama di masa mendatang. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS