Mungkinkah Pemerintah Berhasil Membangun 24 Pelabuhan Hingga 2019?

JAKARTA, (tubasmedia.com)-Mungkinkah pemerintah bisa berhasil mencapai target atas pembangunan 24 pelabuhan hingga tahun 2019?

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menjawab, pemerintah hanya dimungkinkan berhasil mencapai target membangun 24 pelabuhan hingga tahun 2019 jika masalah proses perizinan dapat lebih disederhanakan dengan waktunya yang lebih cepat.

Sebagaimana diisyaratkan oleh Franky, betapa pentingnya penyederhanaan perizinan sektor pelabuhan mengingat target pemerintah sebanyak 24 pelabuhan harus selesai dibangun hingga tahun 2019.

“Jika satu pelabuhan membutuhkan waktu perizinan hingga tiga tahun tentu akan sangat sulit membangun 24 pelabuhan dalam kurun waktu lima tahun mendatang,” jelas Franky dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (14/4/15).

Menuruit Franky, BKPM bersama kementerian dan lembaga terkait, sudah menyederhanakan perizinan sektor listrik dari yang awalnya 930 hari menjadi sekitar 256 hari. Percepatan waktu perizinan di sektor listrik itu akan coba diterapkan pada sektor pelabuhan.

Langkah awal yang harus dimulai antara lain melakukan pemetaan sehingga akan diketahui berapa lama kepastian waktu yang dibutuhkan untuk urusan perizinan dimaksud.

Selanjutnya, BKPM juga akan melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menentukan jenis-jenis perizinan yang dapat disederhanakan dan dipercepat waktunya. Dijelaskan Franky, dalam pertemuan dengan Pelindo III, BKPM dan Badan Penanaman Modal

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) Gresik sudah sepakat untuk mempercepat perizinan. “Kita akan petakan secara lengkap jenis-jenis izin yang dibutuhkan dan mana yang dapat dipercepat.

“Untuk itulah BKPM akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait agar proses perizinan pelabuhan khususnya pelabuhan umum itu lebih disederhanakan,” jelas Franky (marto tobing)