Musim Kemarau Ancam Mata Air Galunggung

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (Tubas) – Volume air bersih yang didistribusikan PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya, dikhawatirkan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumen air bersih di wilayah Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Jabar.

Alasanya, sejak beberapa bulan terakhir Tasikmalaya dilanda musim kemarau, sehingga debit air PDAM yang bersumber dari mata air Galunggung berkurang sekitar 300 liter per detik. Jumlah itu, dikhawatirkan akan mengganggu pasokan air ke konsumen yang ada di Tasikmalaya.

Musim kemarau saat ini sudah dapat dipastikan akan mengganggu pasokan air, karena ketersediaan air yang dikelola PDAM sudah mulai tidak maksimal. Jika musim kemarau berkepanjangan sampai bulan depan, dipastikan volume air yang didistribusikan dari sumber mata air Galunggung akan berkurang antara 10 hingga 20 persen. Menurut pantauan tubasmedia.com, pekan lalu, kemungkinan besar volume air di sumber air Galunggung akan berkurang seirama dengan perkembangan musim kemarau yang kini terus berjalan.

Direktur PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya, Drs. H. Budi belum bisa dihubungi. Menurut Ir. H. Ade Hidayat jika musim kemarau berkepanjangan dipastikan volume air yang didistribusikan dari sumber mata air Galunggung yang dikelola PDAM akan berkurang.

PDAM mengimbau para pelanggan melakukan penghematan dan menyiapkan tempat penampungan air bersih. Hal itu penting untuk cadangan penggunaan air, seandainya sewaktu-waktu pendistribusian air mengalami gangguan.

Pelanggan air bersih PDAM Tirta Sukapura yang dinilai rawan kekurangan air selama musim kemarau ada di wilayah Taraju, Cineam dan Cigalontang. Jumlah pelanggan PDAM Tirta Sukapura di wilayah Kab/Kota Tasikmalaya mencapai 23 ribu atau sekitar 17 persen dari total penduduk Kab/Kota Tasikmalaya. (hakri miko)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS