Musim Kemarau Pintu Air Waduk Kedungombo Ditutup

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

GROBOGAN, (TubasMedia.Com) – Balai Besar Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Tengah akan metutup total pintu air waduk Kedungombo. Penutupan tersebut untuk menghemat volume air menghadapi musim kemarau. Volume air waduk Kedungombo saa ini berkurang dibanding bulan sama tahun 2012.

”Tetapi masih ada toleransi dari Balai Besar PSDA membuka tiga meter kubik per detik untuk air minum dan lahan pertanian di daerah hilir wilayah Demak. Di samping itu juga untuk membantu petani palawija yang dilewati saluran primer waduk Kedungombo,” kata Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Grobogan, Subiyono, belum lama ini.

Menurut Subiyono meski waduk Kedungombo di Desa Rambat, Kecamatan Geyer ditutup tidak akan mengganggu pola tanam petani di Kabupaten Grobogan, Kudus, Demak dan Pati. Sebab, pada bulan Juli 2013, hampir seluruh lahan pertanian yang ada di empat kabupaten tersebut sudah selesai panen padi musim tanam kedua (MT-II).

”Ada sebagian tanaman padi di Kabupaten Demak yang masih membutuhkan air. Makanya Balai Besar PSDA memberi toleransi membuka 3 meter kubik air per detik. Kebijakan jitu sudah disepakati Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sistem waduk Kedungombo yang ada di Grobogan, Demak, Kudus dan Pati,” katanya.

Selama ini, waduk yang diresmikan Presiden Soeharto tahun 1991 itu mampu pengairi sawah irigasi teknis di Grobogan melalui Bendung Sedadi seluas 8.700 hektar, Bendung Sidorejo 6.300 hektar, Bendung Klambu 700 hektar dan Bendung Lanang 1.900 hektar. (sofi)

CATEGORIES
TAGS