Naik MRT Dilarang Menelepon dan Melakukan Percakapan

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) –  PT MRT Jakarta mengimbau penumpang tidak melakukan percakapan dan menelepon saat menaiki kereta untuk mencegah penularan virus corona selama perjalanan. Langkah ini sama dengan yang dilakukan PT KCI sebelumnya yang melarang penumpangnya bicara dan telepon ketika di dalam KRL.

Informasi tersebut disampaikan MRT Jakarta melalui akun Instagramnya, mrtjkt. Selain itu, MRT Jakarta juga mewajibkan penumpang menggunakan masker.

“Seperti yang diketahui bahwa Covid-19 umumnya dapat ditularkan melalui tetesan droplet yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara,” tulis MRT Jakarta.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan Muhammad Kamaluddin membenarkan imbauan tersebut. Namun, sifatnya bukan larangan sehingga tidak ada sanksi bagi penumpang yang tetap bercakap-cakap maupun telepon di kereta. Manajemen MRT Jakarta mulai memberikan imbauan tersebut melalui pengeras suara di setiap stasiun.

“Jadi memang kami sarankan, itu pasti akan bisa mengurangi potensi penularan. Tapi statusnya sekarang imbauan, karena kami juga tahu mungkin saat darurat misalnya telepon perlu diangkat. Jadi statusnya lebih kepada imbauan untuk kesadaran bersama,” ujarnya.

Ia mengatakan pihak MRT Jakarta tengah mempersiapkan protokol new normal. Ini merupakan langkah antisipatif terkait hasil evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. Dalam pekan ini, kata dia, protokol new normal di MRT Jakarta ditargetkan selesai sebelum perpanjangan PSBB berakhir pada 4 Juni mendatang.(sabar)

Berita Terkait