Nelayan Tasik Selatan Berburu Lobster

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Meskipun kondisi cuaca tidak menentu, namun para nelayan di pantai Cipatujah, Tasikmalaya Selatan, masih nekat melaut. Mereka berburu udang lobster.

Harga udang lobster, kini berkisaran Rp 480.000 per kg, menjadi daya tarik nelayan di Tasik Selatan untuk tetap melaut. Pasokan ikan layur juga sedang musim dan menjadi andalan mata pencaharian nelayan.

Walaupun cuaca tidak mendukung untuk melaut, gempuran angin barat yang cukup kencang, ternyata nelayan tetap nekat melaut, meskipun nyawa taruhannya demi menghidupi keluarganya.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, kepada tubasmedia.com, baru-baru ini, mengatakan, meskipun cuaca di pantai Selatan tidak mendukung, namun tangkapan ikan jenis ikan layur dan lobster cukup ramai bagi nelayan.

Diperkirakan, terpaan angin barat masih akan terjadi hingga dua bulan ke depan. Bahkan, menjelang akhir, angin akan bertiup lebih kencang dari tiupan angin, otomatis ombak samudra akan naik dan tidak bisa dilawan nelayan.

Baru 13 persen nelayan bisa menggali potensi, sisanya masih tersimpan di tengah laut dan banyak dimanfaatkan para nelayan lain. Meskipun dengan peralatan melaut terbatas, hanya menggunakan perahu, nelayan juga menggunakan ban dalam memasang jaring udang ke tengah laut.

Melaut dengan menggunakan ban dipilih, karena pertimbangan sedikit aman dan mudah dikendalikan dibanding dengan perahu. Namun, di balik melimpahnya ikan di laut lepas, nelayan masih harus hati-hati, karena terpaan angin barat masih tinggi, kata Dedi. Nelayan hanya bisa memanfaatkan waktu jeda yang biasa terjadi tiga hari dalam seminggu pada saat angin sedang paluh

Musim sekarang ini disebut para nelayan sebagai musim angin kulon ngora dan tiupannya belum seberapa besar. Masih ada angin kencang yang lebih besar lagi dari yang terjadi sekarang ini yang disebut dengan angin kulon pameakan.

Atau dengan kata lain, angin barat terakhir yang banyak ditakuti para nelayan. Dengan demikian, potensi ikan di Pantai Selatan masih belum tergali secara optimal, karena faktor cuaca dan alat tangkap yang dimiliki nelayan. (hakri)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS