Nelayan Terima Bantuan Kapal Penangkap Ikan
Laporan : Redaksi
Ilustrasi
BANDUNG, (TubasMedia.Com) – Nelayan di sejumlah daerah di Jawa Barat menerima bantuan kapal penangkap ikan melalui Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Bantuan 10 unit kapal penangkap ikan berukuran 30 Gross Tonage (GT) diberikan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sharif Cicif Sutardjo.
Bantuan tersebut diserahkan bersamaan dengan kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) tahun 2012 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (Ditjen PT), Direktorat Jenderal Pengolahan Hasil Perikanan (Ditjen P2HP) dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, di Hotel Harris.
Pada kesempatan itu, Sharif menegaskan ke depan industri perikanan menjadi pengokoh usaha perikanan nasional sekaligus prime mover perekonomian nasional. “Pengembangan industri perikanan meliputi industri galangan kapal dan industri pakan,” ujarnya.
“Pengembangan komoditas unggulan yang bernilai tambah dan berdaya saing yang berorientasi pasar, pengembangan sentra produksi dan pengolahan, infrastruktur pendukung industri, serta pengembangan iptek dan penguatan sumber daya manusia. Melalui industri strategis kelautan dan perikanan diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat luas sehingga dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat, khususnya nelayan, pembudidaya pengelola dan pemasar, serta masyarakat dan pelaku usaha,” katanya.
Menurut Heryawan harus ada usaha lebih keras agar Indonesia mampu memanfaatkan potensi perikanannya yang merupakan terbesar di dunia. Caranya, mendorong pemanfaatan teknologi dalam usaha perikanan. Karena dari sejumlah pengalaman di sejumlah negara seperti Cina, ternyata para nelayannya mampu menghasilkan produksi perikanan lebih tinggi dengan cara memanfaatkan teknologi. “Para palaku usaha perikanan Indonesia, seharusnya sudah mulai dengan mengubah cara yang lebih maju dengan memanfaatkan teknologi maju,” pintanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat Ahmad Hadadi menjelaskan bantuan 10 unit kapal penangkap ikan ukuran 30 GT itu diserahkan ke sejumlah kelompok nelayan di Cirebon dua unit, Indramayu dua unit, Subang dua unit, Sukabumi dua unit, Garut satu unit dan Ciamis satu unit. (damanik)