Site icon TubasMedia.com

Netty Heryawan Lakukan Sosialisasi Anti KDRT

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BANDUNG, (TubasMedia.Com) – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Barat, Netty Prasetiyani Heryawan menyatakan, minimnya pemahaman perempuan tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi salah satu penyebab masih tingginya kejadian KDRT di Jawa Barat.

Sehingga, dengan semakin memahami apa itu KDRT, diharapkan dapat menekan angka KDRT. Untuk itu, Tim Penggerak PKK Jawa Barat, terus melakukan sosialisasi Anti KDRT agar kaum perempuan memiliki pemahaman yang utuh seputar KDRT, sehingga mampu menghindarinya.

“Minimnya pemahaman kaum perempuan di Jawa Barat tentang KDRT ini membuat kekerasan menjadi sesuatu hal yang biasa, ini sangat berbahaya karena akan membuat miskin empati dan timbulnya lost generation,” tegas istri Gubernur Jawa Barat itu pada Pertemuan TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Wilayah I Provinsi Jabar.

Pada pertemuan yang digelar di Pendopo Kabupaten Cianjur pada akhir pekan ini, Netty kembali menegaskan perlunya semua pihak untuk berperan aktif memberikan pemahaman yang utuh mengenai KDRT.

Lebih lanjut Netty menjelaskan, untuk menekan bahkan menghapus KDRT, Pemerintah sudah memberikan rambu perundang-undangan. Di antaranya dengan menerapkan Undang-Undang penghapusan KDRT di Indonesia yang telah diatur pada UU No. 23 Tahun 2004. Sehingga ke depan diharapkan angka KDRT dapat ditekan seminimal mungkin. Netty menguraikan KDRT ini meliputi kekejaman dalam bentuk fisik, psikologis, seksual, pengabaian, ekonomi.

Pada acara tersebut. Hadir pula Bupati Kabupaten Cianjur Tjetjep M Sholeh dan Ketua TP PKK Kabupaten Cianjur, Ketua TP PKK Wilayah I Bogor, Dharma Wanita Persatuan Jabar, Cianjur, dan Wilayah I Bogor. Netty juga memberikan motivasi kepada hadirin, di antaranya menekankan, bahwa organisasi PKK dan Dharma Wanita sesungguhnya adalah satu kesatuan yang saling mengisi dan menguatkan.

“Ibarat kalau di rumah yang satu bekerja di dapur, yang satu menyajikan di ruang tamu,” ujarnya. Untuk itu perlu adanya sinergitas yang integral untuk menghadapi berbagai permasalahan sosial dewasa ini, sekaligus memecahkannya. (damanik)

Exit mobile version