Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pelaku Industri Otomotif Nasional “Waswas”

Loading

194940
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berdampak pada melonjaknya biaya produksi. Hal ini membuat para pelaku industri otomotif nasional merasa waswas untuk mengerek harga jual produk.

Mengingat, sebagian besar bahan baku komponen dan material produk masih merupakan barang impor. Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT Nissan Motor Indonesia (NMI) pada Rabu (15/4/2015) mengatakan selain menghadapi stagnasi pasar domestik sepanjang kuartal I/2015, pelaku industri otomotif juga dibayangi meningkatnya biaya produksi.

“Hingga memasuki periode kuartal II/2015, pelaku industri tampaknya masih belum berani mengakomodir biaya produksi ke dalam harga jual produk. Karena belum terdapat tanda perbaikan daya beli masyarakat. Apabila dipaksakan, penjualan akan jatuh lebih buruk dari saat ini.” ujar Budi.

Meski sempat muncul harapan dengan membaiknya kinerja penjualan Maret lalu, namun pelaku industri masih harus mencermati indikator makro.(welda)

CATEGORIES
TAGS