NU Tolak Kekerasan Mengatasnamakan Islam

Loading

Laporan: Redaksi

Nahdlatul Ulama

Nahdlatul Ulama

BANYUMAS, (Tubas) – Warga Nahdlatul Ulama (NU) wajib membela keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan terus meningkatkan kecintaan terhadap Tanah Air, menumbuhkan semangat bela negara dan turut serta secara nyata dalam kegiatan-kegiatan bela negara melalui wadah-wadah dalam NU.

Demikian dikatakan KH Yahya Cholil Saquf, Wakil Katib (Sekretaris) PBNU dalam pidato yang disampaikan pada kegiatan Istighosah dan Pengajian Umum dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-88 NU, yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang NU Kabupaten Banyumas di Lapangan Mersi, Purwokerto Timur, baru-baru ini.

Dalam pidatonya Yahya juga meminta agar warga NU Banyumas komit dengan paham ke-NU-annya, dengan selalu menjalankan ajaran Ahlussunah Wal Jamaah. Senada dengan Yahya, Ketua PCNU Kabupaten Banyumas, Drs KH Taefur Arofat MPdI menjelaskan, NU secara tegas menolak dan tidak sependapat dengan segala bentuk kekerasan dan tindakan radikal dari kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Islam.

Taefur juga memaparkan program-program yang dilaksanakan oleh PCNU Kabupaten Banyumas. Beberapa kegiatan yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan antara lain : konsolidasi organisasi dengan melakukan kunjungan silaturrahim ke MWC dan Ranting se-Kabupaten Banyumas; peningkatan tertib organisasi berupa pembuatan kartu anggota NU; pembuatan jadwal waktu shalat abadi khusus Banyumas yang didistribusikan ke seluruh masjid, khususnya masjid NU di Kabupaten Banyumas; renovasi kantor PCNU, dan pengajian-pengajian rutin. (john h)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS