Site icon TubasMedia.com

Operator Judi Online di Medan Ditangkap, Tapi Bosnya Tidak

Loading

RUMAH BOS JUDI ONLINE  SUPER MEWAH – inilah rumah milik AP alias Apin, bos judi online terbesar di Sumut, yang berada di Komplek Cemara Asri, Jalan Palem nomor 28, Kecamatan Percut Seituan, digeledah polisi, Jumat (19/8/2022).

 

MEDAN, (tubasmedia.com) – Polda Sumatera Utara menangkap 15 orang yang diduga sebagai operator dan leader operator judi online di kafe Warna-warni, Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan, Sumut, yang digrebek pada 9 Agustus lalu.

Diketahui bahwa bisnis judi online tersebut merupakan milik Apin BK yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan kabur diduga ke Singapura.

Sebanyak 15 orang anak buah Apin BK itu diamankan di sejumlah lokasi di Pekanbaru pada Minggu 9 Oktober atau tepat dua bulan pasca penggerebekan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, belasan anak buah Apin telah tiba di gedung Ditreskrimsus Polda Sumut. Saat ini, 15 orang tersebut masih menjalani pemeriksaan secara intensif sebagai saksi.

“Ada 15 orang yang ditangkap di wilayah Pekanbaru dan ke 15 orang ini diduga sebagai leader operator maupun operatornya sendiri. 15 orang ini saat ini masih dimintai keterangan secara intensif oleh penyidik Krimsus,” kata Hadi, Senin (10/10/2022).

“Itu yang kita dalami, apakah mereka berada di Pekanbaru itu melarikan diri yang dulu ada di listnya pada saat penggerebekan,” ucapnya.

Sejauh ini Polda Sumut telah menetapkan dua tersangka dalam kasus perjudian online. Pertama, Apin BK selaku bos judi online yang telah kabur ke Singapura dan Niko Prasetia, sebagai leader operator judi online.

Berkas Niko telah diserahkan ke Kejaksaan. Namun, baru tahap pertama. Sementara untuk Apin, telah diterbitkan red notice guna menangkap bos judi online terbesar di Sumut ini.

Sementara, keluarga Apin, baik orangtua, istri, anak dan adik, menghilang saat hendak diperiksa sebagai saksi. (sabar)

Exit mobile version