Optimalisasi Aset Perhutani Jateng Tidak Serius

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

SEMARANG, (Tubas) – Program optimalisasi aset Perum Perhutani Jawa Tengah (Jateng), tidak optimal. Gedung pertemuan Rimba Graha (RG), Jalan Pahlawan Semarang, salah satu aset terbesar Perhutani, gagal dilola perusahaan jamu Sido Muncul (SM).

Kahumas Perhutani Jateng, Gembong Agusnurjoko.S.Hut menandaskan, pihak luar dipersilahkan memanfaatkan aset Perhutani Jateng yang dioptimalisasikan, asal memenuhi syarat yang digariskan instansinya.

Gedung RG tahun 1980 lalu tercatat sebagai gedung termewah di Jateng. Tapi kini keadaannya menyedihkan dan sepi penyewa. Sementara biaya perawatannya kian membengkak.

Kasie Teknik Perhutani Jateng, Gunawan Ir menambahkan, program optimalisasi harus dilaksanakan agar ratusan aset Perhutani Jateng jangan sampai jadi beban perusahaan. Sebaliknya harus menguntungkan lewat kerja sama dengan investor.

Gunawan Ir menjelaskan salah satu peminat gedung RG adalah SM, perusahaan jamu terbesar di Indonesia saat ini. Edi Sunce staf SM mengatakan, semula pihaknya serius ingin menjalin kerja sama dengan Perhutani Jateng untuk melola RG, namun belum terwujud.

“Sudah beberapa kali kami melakukan pendekatan, tapi pejabat Perhutani Jateng tidak serius”, tandasnya.

Itulah faktanya. Perhutani Jateng mengatakan, ingin merealisir program optimalisasi. Tapi investor (SM) menilai, program itu seakan permainan saja. Saat investtor serius, Perhutani Jateng tidak responsif. Seakan mempermainkan investor. (mary)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS