Orang Tua Keluhkan Pungutan Sekolah

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

PURWOKERTO, (Tubas) – Gerakan Nyumbang Pemerintah Untuk Anak Putus Sekolah yang dideklarasikan di Purwokerto beberapa waktu yang lalu terus mendesak pemerintah segera menangani anak putus sekolah, kata Juru Bicara Gerakan tersebut, Firdaus Putra, Rabu pekan lalu, di Purwokerto.

Firdaus berharap pemerintah bisa menindak lanjuti dengan membuat peraturan yang bisa meminimalisir jumlah anak putus sekolah. Menurut dia selama ini setiap tahun ajaran baru banyak orang tua yang mengeluh karena besarnya pungutan sekolah dinilai memberatkan. Padahal sesuai konstitusi, pemerintah punya tanggung jawab terhadap terselenggaranya pendidikan yang murah.

Penegasan itu disampaikan saat update perolehan dana yang sudah terkumpul. Setelah berjalan satu minggu Gerakan tersebut berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp 4,7 juta. Penggalangan dana masih akan terus dilanjutkan.

Deklarator gerakan itu Barid Hardiyanto menambahkan akan terus mendesak pemerintah agar meningkatkan alokasi anggaran pendidikan dalam APBD. “Kami akan mengawal RAPBD 2012 yang akan dibahas dalam waktu dekat ini ” katanya.

Mengenai tanggapan masyarakat terhadap gerakan ini, Barid mengakui beragam namun pada umumnya masyarakat banyak yang mendukung. Gerakan ini tidak hanya fokus pada penggalangan dana namun lebih pada kegiatan advokasi kebijakan pemerintah di bidang pendidikan agar lebih berpihak pada rakyat kecil. (joko s)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS