Otda Hambat Pertumbuhan Industri Mesin Pertanian

Loading

Laporan : Redaksi

Teddy C Sianturi - Bambang Santosa

Teddy C Sianturi - Bambang Santosa

BOGOR, (Tubas) – Otonomi Daerah (Otda) hambat pertumbuhan industri nasional, khususnya industri mesin alat-alat pertanian (Alsintan). Terbukti para bupati di sejumlah daerah lebih memilih alat mesin pertanian impor ketimbang produksi dalam negeri.

Demikian terungkap dalam dialog penyusunan program pengembangan industri Alsintan yang berlangsung dua hari (Rabu-Kamis) di Bogor Jawa Barat. Acara yang dipandu Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, Ditjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Teddy C Sianturi itu dihadiri sejumlah pakar di bidang industri alat-alat mesin pertanian.

Drs Karim, salah seorang pengamat industri Alsintan mengatakan hingga kini sebagian petani di beberapa daerah kabupaten dan kecamatan di Indonesia masih menggunakan alat-alat mesin pertanian seperti traktor impor dari Cina. Hampir dapat dipastikan, alat-alat mesin pertanian produk dalam negeri sedikit sekali yang beredar di kalangan petani.

Para bupati lanjut Karim lebih memilih barang impor dari Cina. Para bupati tersebut lanjutnya, secara langsung pergi ke Cina dengan pengusaha di daerah masing-masing untuk jalan-jalan sekaligus belanja alat-alat mesin pertanian.

“Sulit rasanya melarang mereka karena menggunakan dana yang berasal dari APBD. Beda misalnya jika di pusat yang menggunakan APBN, bisa diarahkan agar membeli produk dalam negeri,” katanya.

Menjawab pertanyaan strategi apa yang bisa dilakukan pemerintah agar para bupati mencintai produk dalam negeri, para peserta dialog mengatakan kalau mereka tidak bisa dipaksa. “Kecuali dengan sistem SNI wajib. SNI wajib mungkin dapat dijadikan barrier,” kata dosen luar biasa Universitas Tarumanegara, Prof DR Ir Frans YD.

Sementara itu, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian, Bambang Santosa mengatakan, sebenarnya pasar alat-alat mesin pertanian di dalam negeri cukup luas. Misalnya hanya mendukung proyek-proyek Kementerian Pertanian seperti perkebunan jagung, daya serap alat pertanian produk dalam negeri sangat menjanjikan. Karena itu katanya, Alsintan sangat diharapkan mendukung proyek-proyek tersebut.

Sebelumnya, Frans YB menjelaskan untuk memacu pertumbuhan industri mesin pertanian di dalam negeri, pemerintah harus menata kembali sektor pertanian nasional. Jika sektor pertanian bisa bergulir secara baik, industri mesin alat-alat pertanian juga akan terdongkrak. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS