Pamor Industri Berbasis Teknologi, Naik

Loading

Laporan: Redaksi

Budi Darmadi

Budi Darmadi

JAKARTA, (Tubas) – Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi mengatakan, ada enam industri berbasis teknologi yang akan diberikan perhatian lebih. Sektor industri Indonesia ke depan, lanjutnya akan fokus kepada industri berbasis teknologi. Industri ini menjadi pusat perhatian disebabkan perkembangannya yang amat pesat.

“Tahun 2010 hingga 2014 kita fokus pada enam industri berbasis teknologi, yaitu small and medium scale industries, capital goods industries, labor intensive industries, spesific priority, high development industries, dan natural resources based industries,” katanya di Jakarta, Rabu silam.

Budi menambahkan, dibandingkan tahun lalu, saat ini industri berbasis teknologi tengah naik pamornya. Dia mengatakan industri ini berkembang hingga lebih dari 15 persen. “Itu artinya banyak sumber daya alam yang berubah berbasis teknologi,” katanya.

Salah satu contohnya, ujar Budi, dalam bidang manufaktur. Dia mengatakan persentase sumber produksi antara teknologi, sumber daya alam dan aneka telah imbang. Dia mengatakan hal pertama yang akan dilakukan adalah mengubah regulasi investasi.

“Untuk mendorong pertumbuhan keenam hal tersebut, kami mulai dari regulasi. Kita kasih insentif bagi investor. Misalnya orang investasi 100 rupiah, maka dia dapat insentif 30 persen yang kita bagi selama enam tahun,” jelasnya.

Budi mengatakan minat investor juga tidak sedikit. Dia mengemukakan saat ini telah banyak perusahaan yang berinvestasi hingga Rp 1,6 miliar dalam investasi joint venture.

Sementara itu di tempat terpisah, Budi menyatakan penjualan kendaraan diperkirakan akan pulih akhir Juli 2011, pasca bencana yang terjadi di Jepang pada beberapa bulan lalu. Dikatakan, penjualan kendaraan bulan Juli ini akan mengalami kenaikan dan melebihi realisasi pada tiga bulan sebelumnya, yakni April 60.728 unit, Mei 61.055 unit dan Juni 70.157 unit.

“Meski tidak akan melebihi 80.000 unit pada bulan Juli ini, tapi penjualan terus naik. Pada tahun ini kita targetkan lebih dari 800.000 unit. Tahun depan 900.000 unit. Jadi, tiap tahun ada perubahan angka,” tambahnya.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, total penjualan kendaraan selama semester I/2011 adalah sebanyak 417.687 unit. Ada pun porsi penjualan terbesar adalah Toyota yang mencapai 152.283 unit.

Selain itu, lanjut Budi, beberapa proyek investasi yang tengah berjalan dan akan rampung pada 2012, seperti PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) juga bakal mendongkrak angka penjualan. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS