Pasokan Bawang Putih di Indonesia Masih Tergantung Impor

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Harga bawang putih di wilayah DKI Jakarta, Jumat (26/5/2023), tembus Rp 44.150 per kilogram (kg). Selain Jakarta, daerah yang harga bawang putihnya mahal adalah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dibanderol Rp 40.400 per kg. Pun dengan wilayah Kalimantan Timur yang harga bawang putihnya mahal. Sementara di kota-kota wilayah Jawa Barat juga serupa. Misalnya di Bandung harga bawang putihnya tembus Rp 40. 000 per kg, Bekasi Rp 34.000, Bogor Rp 38.750, Cirebon Rp 42.500, Depok Rp 43.000 dan Sukabumi Rp 35.000.

Sementara itu di Provinsi Riau harga bawang putih naik dari Rp 32.800 menjadi Rp 32.850 per kg. Sama seperti Kota Pekanbaru yang harga bawang putihnya semula Rp 35.150 menjadi Rp 35.250 per kg.

Adapun penyebab mahalnya harga bawang putih adalah karena suplai atau ketersediaan yang sangat sedikit sementara dari sisi permintaan terus meningkat.

Hal ini diungkapkan analis ketahanan pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Retno Utami dalam diskusi publik Pusbarindo Carut Marut Tata Niaga Impor Bawang di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

“Secara hukum ekonomi harga itu pasti berkorelasi dengan suplai, ketika suplai itu kurang, maka harga cenderung akan meningkat. Begitupun sebaliknya,” ujar Retno menambahkan kenaikan ini karena suplai bawang putih di Indonesia sedikit dan terdapat kendala pada suplai bawang putih di pasar.

Dia menyebutkan, 90-95 persen komoditas bawang putih berasal dari impor. Dengan begitu, menurut dia, ketergantungan Indonesia terhadap impor bawang putih sangat tinggi lantaran petani dalam negeri tidak bisa memproduksi dengan jumlah yang banyak.

“Jika supply impor terganggu, ketersediaan dalam negeri juga terganggu. Sebab Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri,” ungkap Retno. (sabar)

CATEGORIES
TAGS