JAKARTA, (tubasmedia.com) – Puluhan pekerja PT Merpati Nusantara Airlines melakukan audiensi dengan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Agus Hermanto, Senin (2/2/2015).
Mereka mengharapkan agar Pimpinan DPR mendorong pemerintah memberikan kepastian mengenai nasib perusahaan yang telah dinonaktifkan semenjak Februari 2014
“Visi-misi pak Jokowi kan untuk mendirikan tol maritim tentu tol udara juga diperlukan. Jadi intinya harusnya pak Jokowi tidak mungkin mematikan Merpati, logika kami,” kata Ketua Dewan Syuro Forum PT Merpati Nusantara Airlines I Wayan Suarna Senin, (2/2/2015).
Dia mengatakan meskipun para pekerja dapat menerima apabila pemerintah memilih memberhentikan operasi maskapai plat merah ini selamanya, namun ada keyakinan Presiden Joko Widodo tidak akan melakukan itu, dengan persepsi Merpati sejalan dengan program pemerintah untuk mengembangkan daerah utamanya di pedalaman.
Sebelumnya para pegawai Merpati juga telah mengirimkan surat pada Presiden Jokowi agar bersedia berdialog. Surat dilayangkan pada pekan lalu ke kantor Sekretaris Kabinet dengan judul ‘Pegawai Merpati Menggugat Kabinet Jokowi’.
Suarna mengatakan, pertemuan dengan Jokowi diharapkan dapat menyelesaikan masalah terutama menyangkut hak gaji yang belum dibayarkan dimulai bulan Desember 2013 sampai Februari 2014 sebanyak Rp450 miliar.
“Kalau mau diberhentikan silahkan, kami menghitung biaya dibutuhkan Rp1.5 triliun untuk pesangon 1500 pekerja. kami siapkan opsi penyelamatan maupun dilikuidasi saat ketemu presiden nanti,” pungkasnya. (nisa)