Site icon TubasMedia.com

Pelajar Berlomba Lestarikan Budaya Tatar Sunda

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Ratusan pelajar di wilayah Kecamatan Tawang dan Tamansari Kota Tasikmalaya ikut berlomba melestarikan kebudayaan daerah tatar Sunda. Ketua PGRI Kecamatan Tamansari, H. Sudrajat, mengatakan, digelarnya apresiasi bahasa sastra dan seni Sunda merupakan upaya menghidupkan bahasa Sunda sekaligus mengevaluasi keberhasilan guru mata pelajaran mulok (muatan lokal) wajib.

Lomba apresiasi merupakan pendorong prestasi siswa di Tamansari yang masih kurang memuaskan. “Tetapi, tujuan utama kami adalah ngamumule bahasa dan budaya di tengah derasnya arus bahasa dan budaya asing,” kata Sudrajat.

Kegiatan untuk wilayah Tamansari dilakukan di SDN Setiamulya II, Jalan Tamansari, baru-baru ini. Sebanyak 22 perwakilan sekolah dasar di wilayah itu turut ambil bagian. Setiap siswa menampilkan kebolehannya dengan mengikuti lima jenis lomba, yakni pupuh, biantara (Pidato), sajak Sunda, dongeng dan menulis, serta membaca bahasa Sunda.

Kegiatan serupa dilaksanakan UPTD Kecamatan Tawang. Khusus untuk lomba, bahasa Sunda, pelaksanaannya dilakukan di SDN Galunggung, belum lama ini.

Staf Panitia Pelaksana Kegiatan, Yora Rosan Permana dan Tani Rustani, menjelaskan siswa yang berhasil lolos pada seleksi tingkat kecamatan akan mewakili kecamatan di tingkat Kota Tasikmalaya.

Pengawas SD, Kecamatan Tawang, Darya S.Pd., didampingi pengawas lainnya, Diah dan Dedi Rukmadi, mengatakan, melalui pekan kreativitas dan kompetensi siswa, akan terlahir pelajar yang bisa bersaing di tingkat Kota Tasikmalaya.

Ajang ini menjadi semacam seleksi dan persiapan sebelum berlaga di tingkat kota. “Harapannya dengan persiapan yang cukup matang kita bisa mempertahankan tradisi juara,” kata Darya. (hakri/dadang)

Exit mobile version