Pelayanan di RSUD Doloksanggul Tidak Profesional

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

DOLOKSANGGUL, (Tubas) – Sejak Dr Elisabat Dame Manalu, SPsi, MM menjabat direktris di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doloksanggul, pelayanan kesehatan terhadap pasien tidak lagi maksimal. Banyak di antara pasien, khususnya warga Humbahas yang mengaku kesal setelah mendapat perawatan di RSUD Doloksanggul. Pasalnya, para pasien masih  jarang memperoleh kesembuhan dan tak jarang pula para pasien terpaksa dirujuk ke RSU daerah lain untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Baru-baru ini beberapa media massa lokal, baik cetak maupun elektronik (radio-red) serta informasi langsung dari warga Humbahas, memuat berita yang dialami Riama Juliana Br Sihite, (15) warga Desa Sihar Julu Kecamatan Lintongnihuta Kab Humbahas. Tanggal 16 Desember 2010 lalu, ia meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Doloksanggul.

Menurut informasi, awalnya alm Riama sakitnya ditangani dr Henry. Karena tak kunjung sembuh, dia pun dirujuk ke praktek dr JS, SpB yang buka praktik di Jl Merdeka Doloksanggul. Karena belum ada perkembangan, oleh dr JS SpB, korban diarahkan ke RSUD Doloksanggul untuk menjalani operasi pada usus, dimana proses operasi ditangani olehnya.

Pasca operasi, dia opname 2 minggu di RSUD Doloksanggul, atas instruksi sang dokter, pasien boleh pulang dengan catatan pasien harus makan makanan yang bervitamin dan ber nutrisi serta harus berobat jalan. Tidak berselang lama, (15 Desember-red) penyakit korban kambuh lagi dan terpaksa dilarikan ke RSUD Doloksanggul. Keesokan harinya, (16/12) dini hari dia meninggal dunia. Untuk meyakinkan keluarga korban, sang dokter (JS) mengatakan bahwa korban mengalami gizi buruk.

Demikianlah salah satu riwayat dari sejumlah pasien yang berobat ke RSUD Doloksanggul. Jika pasien tidak meninggal, maka pasien harus dirujuk ke RSU daerah lainnya untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.

DPRD Bentuk Pansus

Atas berbagai kejadian, termasuk adanya laporan dari masyarakat, tanggal 16 September 2011,  DPRD Humbahas membentuk Pansus (panitia khusus) yang diketuai Pantas Manullang, anggota DPRD Humbahas. Pansus memanggil Manajemen RSUD Doloksanggul ke Kantor DPRD di Kompleks Perkantoran, Tano Tubu, Doloksanggul, Rabu (12/10) guna mengadakan penelitian  atas pengaduan masyarakat.

Usai dengar pendapat, Wakil Ketua Pansus Januar Lumban Gaol didampingi anggota Irwan Simamora, Chandra Mahulae, Manatar Manullang kepada sejumlah wartawan mengatakan, saat ini pihaknya mengadakan penelitian dan meminta sejumlah data yakni, SK Menkes tentang akreditasi RSUD Doloksanggul, Profil RSU, Struktur kepengurusan, Standar Operasi Pelayanan (SOP), Standar Pelayanan Maksimal (SPM), Perawatan, Daftar tenaga Medis, daftar komite medic, Ruangan, Jamkesmas dan penerapannya.

“Saat ini kita masih membuat penelitian, selanjutnya nanti kita akan konsultasi kepada dokter-dokter yang ahli di perumahsakitan,” ungkap Januar. (polim)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS