Pemandian Air Hangat dan Air Soda di Tarutung Perlu Ditata

Loading

Laporan: Redaksi

Pemandian Air Soda

Pemandian Air Soda

TARUTUNG, (Tubas) – Pemandian air panas Sipoholon dan Air Soda di daerah Parbubu Tarutung Tapanuli Utara tidak asing lagi bagi masyarakat di Sumatera Utara. Pasalnya, air panas yang mengalir secara terus-menerus selama ratusan tahun itu memiliki aroma yang luar biasa dan mengandung zat yang dapat menyembuhkan penyakit kudis.

Demikian juga Air Soda adalah satu-satunya pemandian dengan Air Soda di Indonesia. Pemandian ini sudah dikelola dan dikembangkan sejak tahun 1976 menjadi Objek Wisata oleh Minar Sihite (Op. Ridoi Tobing/br Sihite). Konon, di seluruh dunia hanya ada dua Pemandian Air Soda, satu di Huta Parbubu Tarutung dan satu lagi di Venezuella.

Data yang diperoleh tubasmedia.com, beberapa tahun terakhir ini, pengunjung wisata alam pemandian air panas Sipoholon yang berlokasi sekitar 3 hektar itu mencapai 40-45 ribu orang pengunjung per tahunnya.

Para pengunjung mayoritas berasal dari Kabupaten Taput, Medan, Pekanbaru, dan Jakarta. Tidak heran kalau pada musim libur pemandian air panas itu dipadati pengunjung dari pagi hingga malam hari. Dikatakan, potensi alam itu memberikan pemasukan kepada masyarakat sekitar, khususnya kepada sekitar 20 KK sebagai pemilik kamar/rumah pemandian air panas.

Di sisi lain, dirinya mengeluh dan takut, pemandian air panas Sipoholon terancam punah bila tidak dirawat dan dikelola dengan kecintaan. Sebab, katanya, saat ini sudah ada sekelompok orang yang sengaja melaksanakan aktivitas, yang dapat merusak aliran air panas dari perut bumi itu.

Di Sipoholon memang ada sebuah gunung yang tak henti-hentinya mengeluarkan mata air panas. Warga sekitar juga menjadikan air dari gunung tersebut menjadi bisnis tempat pemandian air panas yang cukup menggiurkan. Hamparan warna putih tanda bekas belerang begitu memukau mata. Suhu air panas rata-rata di tempat ini berkisar 55-65 derajat celcius. Tempat-tempat pemandian umum ini letaknya persis di bawah gunung.

Bahkan untuk melayani pengunjung, pengelola air panas sudah mempersiapkan penginapan dengan tarif antara Rp 100.000 sampai Rp 150.000 per kamar per malam.

Tentang pemandian Air Soda, tempat ini sudah dikembangkan sejak tahun 1976 oleh Minar Shite, seorang bidan yang pulang ke kampang halaman di Tarutung. Entah apa yang membuat ibu ini berjalan ke lokasi air soda yang ditumbuhi semak belukar dan menemukan air soda di sana.

Suatu waktu dia pernah bermimpi didatangi Sahala Oppung yang mengatakan dia diberikan wasiat untuk mengembangkan tempat itu. Dengan mempersiapkan tujuh pohul itak (lampet) dibungkus daun pisang sebagai persembahan untuk permisi kepada pengisi alam saat itu.

Dengan usaha sendiri kala itu jadilah suatu tempat pemandian Air Soda yang ramai didatangi pengunjung dan masyarakat sekitar.

Runcing

Pemandian Air Soda ini diyakini bisa menyembuhkan penyakit kulit. Di samping itu bila dirasakan dengan lidah rasanya asam jauh berbeda dengan air biasa. Debit airnya sangat banyak dan terus menerus berganti serta tidak kunjung habis. Lokasi pemandian tersebut berada di areal persawahan dan merupakan posisi yang unik karena diwarnai dengan pemandangan yang indah.

Hanya saja menurut catatan, di kedua obyek wisata tersebut, fasilitas sebagai obyek wisata teramat minim. Pengelolaannya kurang bersih dan terkesan asal jadi. Selain itu kenyamanan serta keamanan pengunjung kurang diperhatikan.

Misalnya, lantai dasar pemandian Air Soda sangat berbahaya bagi pengunjung sebab bebatuan yang ada di dasar pemandian itu tidak rata. Ujung-ujung batu di dasar itu runcing dan tidak rata membuat kaki para pengunjung yang sedang berenang rentan untuk dilukai.

Demikian juga tempat istirahat dan kamar ganti tidak nyaman. Tidak ada setetes air pun di dalam kamar ganti pakaian sehingga ruang ganti pakaian itu bau pesingnya sangat menyengat.

Akan halnya pemandian Air Hangat Sipoholon, tempat mandinya menang sudah dibuat berkamar-kamar. Namun kebersihannya tidak diperhatikan termasuk halaman yang menghubungkan kamar tidur dengan kamar mandi, licin sekali.

Namun yang terpenting lainnya adalah kamar mandi VIP yang penataannya kurang aman sebab ventilasi udara tidak mampu menyedot hawa belerang yang bisa menimbulkan bahaya bagi pengunjung yang sedang mandi di ruang VIP. (sabar)

TAGS

COMMENTS