Site icon TubasMedia.com

Pembegal Pesepeda di Jakarta Masih Berkeliaran, Hati-hati!!!

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pesepeda di Jakarta diminta lebih berhati-hati lagi dan waspada. Pasalnya, kasus pembegalan pesepeda masih sering terjadi dan wilayah hukum Polda Metro Jaya dan hingga kini belum berhasil mendeteksi keberadaan pelaku pembegalan terhadap pesepeda.

Sesuai data, dalam pekan ini saja terjadi dua kasus pembegalan terhadap pesepeda. Pelakunya masih berkeliaran.

Korban pertama menimpa perwira Marinir Kolonel Pangestu Widiatmoko saat bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, di dekat Monumen Nasional (Monas) atau depan Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin 26 Oktober 2020 pagi WIB.

Korban kedua, Hendra Gunawan (41 tahun) yang dibegal di Jalan Puri Indah Raya, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat pada Selasa 27 Oktober 2020 pagi WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengakui, polisi masih belum bisa mendeteksi keberadan pelaku pembegalan yang mengincar pesepeda.

“Pelaku masih buron, belum ditangkap. Tim di lapangan masih terus melakukan pengejaran,” kata Yusri, Jumat 30 Oktober 2020.

Yusri mewanti-wanti agar pesepeda tidak bersepeda di tempat yang jauh dari keramaian. Kemudian, pesepeda juga diingatkan untuk tidak memancing pelaku begal beraksi. Seperti dengan bermain ponsel maupun bersepeda sendirian dengan membawa tas.

“Kalau bisa berkelompok, ini salah satu upaya untuk menghilangkan N+K (niat plus kesempatan). Bagi para pelaku niatnya ada tapi kesempatan karena banyak orang di situ, bersepedanya rame-rame, gak mungkin terjadi pembegalan,” kata Yusri.

Menurut Yusri, polisi sedang memeriksa bukti CCTV yang merekam aktivitas pelaku tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Untuk kasus pembegalan di sekitar Monas, pihaknya sudah memeriksa tiga saksi. Yusri mengungkapkan, terlihat ada empat pelaku yang berboncengan dua motor yang sepertinya mengincar korban perwira Marinir.

Sayangnya, plat nomor kendaraan yang digunakan para pelaku tidak terekam kamera. “Saksi-saksi sudah kita periksa. Tunggu saja, pelaku masih kita kejar,” ucap Yusri.

Sebelumnya, Yusri mengungkapkan, kepolisian menerima setidaknya lima kasus secara resmi pembegalan yang dialami pesepeda.

Meski demikian, diperkirakan masih ada korban yang tidak melapor kepada pihak berwajib. Salah satu korban yang tidak melapor adalah aktor Anjasmara.

Dia menjadi sasaran pelaku begal yang berusaha merebut ponselnya, namun gagal kala bersepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan pada Senin 19 Oktober 2020 lalu. (sabar)

Exit mobile version