KRUI, (tubasmedia.com) – Himbauan Bupati Pesisir Barat kepada para Peratin (Kepala Desa) agar berhati-hati menggunakan anggaran dana desa nampaknya dianggap angin lalu. Pasalnya banyak infrastruktur seperti jalan,Talud dan Sumur Bor pembuatannya terkesan asal jadi.
Di Kota Jawa Bangkunat-Belimbing misalnya. Warga setempat mengeluhkan buruknya pengerjaan rabat beton yang menghubungkan Pekon Kota Jawa-kantor kecamatan.
Lagi-lagi warga menemukan keganjilan yakni ketebalan dan lebarnya dikurangi. Selain itu papan infiormasi tidak ada, untuk ukuran panjangnya masyarakat setempat tidak tahu. Ironisnya kata mereka, Pj Peratinya tidak bisa memberikan keterangan tentang pekerjaan tersebut.
’Inikan sangat aneh pekerjaan yang bersumber dari keuangan negara, papan informasi saja tidak ada,wajar jika masyarakat curiga dan bertanya kepada Pj Peratin,sebab lebar dan ketebalan rabat sepertinya dikurangi,”kata salah seorang perwakilan warga setempat yang namanya enggan disebutkan.
Sementara itu saat dikonfirmasi tentang keluhan warganya Pj Peratin Kota Jawa, Darmaji mengatakan pengerjaan rabat beton di Pekonya yang bersumber dari ADD 2016 sudah pernah diperiksa Inspektorat Pesisir Barat. ‘’Mereka mengatakan tidak ada masalah,’’ ujar Darmaji kepada tubasmedia.com melalui ponselnya Kamis 13/10. (agustiawan).