Pemda belum Berperan Aktif Kembangkan UKM

Loading

291114-EKBIS-4

PALEMBANG, (tubasmedia.com) – Forum tenaga pendamping Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menilai bupati dan wali kota di Sumatera Selatan (Sumsel) belum sepenuhnya memperhatikan UKM.

Ada kepala daerah yang mematikan perkembangan UKM dengan mengalihkan lahan kopi menjadi perkebuna karet dan kelapa sawit, kata Ketua Forum Tenaga Pendamping UKM Sumsel, Salama Sri Astuti, Jumat (28/11/2014).

Salama berharap setiap kepala daerah di Sumsel berperan aktif bagi pengembangan UKM demi kelangsungan UKM di masing-masing daerah. Pemerintah kabupaten/kota dapat membuat regulasi untuk melindungi pelaku usaha dengan mendirikan bisnis center development.

Bisnis center development di stiap kabupaten/kota dapat berfungsi sebagai tempat penyampaian informasi, konsultasi, layanan produk dan lainnya yang berguna bagi pelaku UKM.Langkah ini untuk memberikan perlindungan bagi kelangsungan usaha pelaku UMK dalam menghadapi Masyarakat Economic ASEAN (MEA) tahun 2015.

Forum tersebut, jelas Salama baru mendampingi 300 UKM di Sumsel dengan dibantu 35 tenaga pendamping. Melalui forum ini pelaku UKM diharapkan dapat naik kelas dan produknya diterima pasar. Untuk menjadi tenaga pendamping harus memiliki 12 sertifikasi kompetensi dari Kemenko UMKM. (siswoyo)

TAGS