JAKARTA, (tubasmedia.com) –Untuk menjaga gejolak harga yang bisa memacu inflasi, pemerintah bersiap-siap memilih opsi membuka keran impor beras , kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil.
“Kalau pengumpulannya tidak terlalu banyak pemerintah membuka opsi impor beras,” jelasnya di Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Menurut Sofjan pemerintah perlu memastikan kecukupan pasokan bahan pokok seperti beras dan gula pasir. Instrumen pengendali harga Perum Bulog tidak bisa terlalu banyak menyerap beras dari petani.
Di sejumlah daerah masih ada penyerapan gabah petani yang dilakukan oleh selain Bulog.Kondisi ini menyebabkan Bulog tidak mampu menyerap gabah petani. Akibatnya, target pengadaan Bulog tahun ini 2,7 juta ton kemungkinan hanya mampu mencapai 470.000 ton.
“Saya khawatir fenomena ini kembali akan menaikkan laju inflasi pada bulan Mei ini Ini yang harus diwaspadai,” kata Bustanul. (rel/siswoyo)