TASIKMALAYA, (tubasmedia.com) – Pemerintah Kota Tasikmalaya membutuhkan dana sedikitnya Rp 20 miliar untuk menata pedagang kaki lima (PKL) di 10 kecamatan. Menurut Sekertaris Daerah Kota Tasikmalaya, Iddi S. Hidayat, Pemkot Tasikmalaya masih kebingungan mencari lahan atau tempat relokasi PKL.
“Kita memang belum memiliki alternatif tempat, baru sebatas wacana,” kata Iddi kepada tubasmedia.com melalui telepon seluler, Rabu (17/2/2015).
Dalam upaya menertibkan PKL, Pemkot Tasikmalaya baru bisa sebatas melakukan penataan, karena, belum menemukan tempat relokasi yang layak. ”Idealnya memang PKL direlokasi di satu tempat khusus,” katanya.
Langkah yang bisa dilakukan oleh Pemkot dalam menertibkan PKL saat ini dengan cara penataan secara bertahap, sambil menunggu lahan relokasi yang layak dan tepat.
Sementara itu, Kepala Dinas UMKM, Industri dan Perdagangan Kota Tasikmalaya, Tantan Rustandi, mengatakan, tahun ini pihaknya mempunyai projek pemberdayaan PKL di Cihideung, HZ Mustofa, Pemuda dan Pasar Water.
“Secara lintas koordinasi dari Indag, Pertanian, Pariwisata, KB dan Satpol PP, kita akan melakukan pemberdayaan,” jelasnya. Dikemukakan, semuanya akan dilibatkan sesuai tupoksi masing-masing. Selain itu, akan diberdayakan koperasi bagi PKL. Tujuannya supaya PKL tidak sampai terjerat rentenir. (hakri)