Penganekaragaman Konsumsi Menjaga Ketersediaan Pangan

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

PURBALINGGA, (tubasmedia.com) – Masyarakat diminta ikut menjaga ketersediaan pangan melalui penganekaragaman konsumsi, terutama yang berasal dari sumber daya lokal. Dengan demikian ketergantungan terhadap konsumsi beras dapat ditekan serta mengurangi impor produk pangan dari luar negeri.

“Sumber daya lokal yang terdapat di daerah banyak sekali, mulai dari singkong, sukun, jagung, ubi, sagu dan sebagainya. Bahan pangan lokal tersebut bisa dijadikan pangan alternatif serta sebagai penganekaragaman konsumsi pangan. Selain mampu menekan jumlah impor pangan juga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, lapangan pekerjaan juga akan terbuka lebar,” kata Bupati Purbalingga Sukento Rido, Selasa pekan lalu.

Perubahan budaya masyarakat bisa mempercepat terwujudnya diversifikasi pangan, mulai dari diversifikasi produksi, diversifikasi olahan kemudian menjadi diversifikasi konsumsi yang didukung oleh teknologi pengolahan.

Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahana Pangan (BPPKP) Kabupaten Purbalingga Zaenal Abidin mengatakan bahwa serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang terdiri dari wereng dan tikus maupun bencana alam juga menjadi ancaman terhadap ketersedian pangan dalam masyarakat.

“Untuk itu bidang ketahanan pangan sudah mempunyai instrumen yang jelas yaitu Dewan Ketahanan Pangan (DKP) baik di tingkat kabupaten yang dipimpin oleh bupati hingga kecamatan dengan ketuanya camat yang mengkoordinasikan berbagai masalah terkait dengan pangan,” tutur Zainal.

Terkait upaya menjaga ketersedian pangan, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dintanbunhut) Kabupaten Purbalingga, Sukram mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi seperti pengendalian OPT, baik melalui penyemprotan massal maupun pemberian obat pembasmi serangga kepada petani. (joko suharyanto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS