Pengusaha Jepang borong Kerajinan Batu Mulia

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

PURBALINGGA, (tubasmedia.com) – Rombongan Persahabatan Pengusaha Jepang di Indonesia mengunjungi kerajianan batu mulia di Desa Kembangan Kecamatan Bukateja, pekan lalu. Rombongan calon investor yang dipimpin Takachi sempat memborong produk kerajinan batu mulia untuk oleh-oleh.

Rombongan pengusaha asal Jepang ini menghabiskan uang 10.000 yen untuk berbelanja produk kerajianan batu mulia. Produk yang dipilih berupa Kalung Marjan, Kalung Batu Akik, Cincin Giok dan Liontin merah siyem. “Itu harga kenangan dari kami. Ditambah bonus dua liontin batu Klawing sebagai promosi,” ujar pemilik showroom kerajinan batu mulia, Bayu Wibowo.

Menurut Bayu, di Purbalingga banyak terdapat jenis batu mulia yang berasal dari sungai Klawing dan sudah dikenal masyarakat secara luas. Diantaranya jenis Nogo Sui yaitu batu Jasper yang memiliki warna dasar hijau dengan bercak merah. Batuan Jasper yang cukup terkenal adalah yang memiliki variasi warna coklat. “Batu inilah yang kemudian dikenal sebagai Le Sang Du Chris atau Batu Darah Kristus,” jelas Bayu yang juga seorang pengusaha ayam potong.

Jenis lainnya yang tak kalah terkenal adalah Batu Panca Warna Kembang, Panca Warna Telur Kodok, Panca Warna Kristal dan Batu Lumut atau Moss Agate. Di Purbalingga juga terdapat batu jenis Chalcedony, jenis batuan yang hampir ada di seluruh wilayah nusantara. “Koleksi di sini saya kumpulkan sejak tahun 2009. Ketika itu bahkan sempat menghabiskan uang belanja ayam untuk membeli batu. Padahal saat itu saya sama sekali tidak paham tentang batu,” kata Bayu yang kini dikenal dengan julukan Raja Klawing. (joko suharyanto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS