Peningkatan Sarana dan Prasarana UI Tidak Seimbang

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

DEPOK, (Tubas) – Divisi Kajian Kebijakan Keuangan Badan Kelengkapan MWA UI UM, Rabu 26 Oktober, mengeluarkan hasil analisis terhadap tiga laporan inti yang dikeluarkan oleh UI sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap publik. Laporan itu terdiri atas Laporan Keuangan, Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK), dan Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS). Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui UI sebagai lembaga nonprofit menjalankan kinerja yang baik atau tidak sesuai fungsinya.

Dalam laporan keuangan (beserta lampiran) yang diterbitkan oleh Rektorat UI, UI sebagai universitas berkaliber di Indonesia serta memiliki peringkat di level internasional, memiliki posisi keuangan yang kuat. Keuangan yang dimiliki UI dapat menunjang seluruh kegiatan akademik maupun non-akademik.

Dari seluruh pendapatan yang diterima UI, pendapatan yang mengalami kenaikan dari periode 2009 berasal dari sektor pendidikan (BOP-B) 22% dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, yang biasa disebut dengan DIPA (bersumber dari APBN), sebesar 2%. Sedangkan untuk sektor lainnya, seluruhnya mengalami penurunan.

Berdasarkan sumber laporan Tahunan UI 2010, peningkatan beban sektor pendidikan sendiri tidak setara dengan peningkatan pendapatan sektor pendidikan, yaitu Rp13.335.693.373,00 (untuk peningkatan pengeluaran pendidikan) berbanding Rp137.650.550.558,00 (untuk peningkatan penerimaan pendidikan).

Persentase pendapatan sektor pendidikan dengan total beban UI sendiri adalah 74,18%, padahal menurut ketentuan PP 66 Tahun 2010, mahasiswa seharusnya hanya dibebankan maksimal 30% dari total beban pendidikan (bukan total beban UI) selama mereka kuliah.

Isni Maisyarah Dalimunthe selaku Kepala Divisi Humas Badan Kelengkapan MWA UI UM, mengatakan kepada tubasmedia.com bahwa peningkatan jumlah mahasiswa dan uang kuliah ini kurang diimbangi dengan peningkatan sarana dan prasarana yang dibutuhkan mahasiswa, terutama gedung kuliah, serta jumlah pengajar sehingga mahasiswa sangat dirugikan dan kegiatan belajar mengajar menjadi tidak efektif. 

Dengan demikian, kebijakan UI dalam hal penerimaan mahasiswa baru mampu meningkatkan fresh money UI lebih besar dari dua tahun sebelumnya. Tercatat peningkatan sekitar 65% pada jumlah mahasiswa S1 paralel tahun 2010 dari sebelumnya berjumlah 870 orang menjadi 1.443 orang. Di tahun 2011 ini juga terdapat peningkatan sejumlah 10% dari jumlah sebelumnya menjadi 1.575 orang.

Peningkatan jumlah ini sebetulnya sudah diimbangi dengan beberapa fakultas yang mengurangi kapasitas mahasiswa baru paralelnya, namun tercatat beberapa program studi akhirnya membuka program paralel di 2 tahun terakhir. (dini)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS