Perajin Mendong Tasikmalaya Butuh Bantuan Modal

Loading

Laporan : Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Perajin mendong di daerah Tasikmalaya, beberapa bulan terakhir ini menjerit, karena keterbatasan modal. Padahal, pesanan meningkat. Sejauh ini, belum ada bantuan modal dari Pemkab maupun Pemkot Tasikmalaya.

Para perajin susah mengembangkan usahanya, hingga mereka kewalahan menerima order, karena keterbatasan alat yang mendukung proses pembuatan pesanan tersebut. Padahal, pesanan dari konsumen membanjir. Selain datang dari dalam negeri, juga ada pesanan dari luar negeri, seperti Timur Tengah dan Malaysia.

Yayu Rahyau (30), perajin kerajinan dari bahan baku mendong mengatakan, pesanan meningkat, namun perajin tidak dapat memenuhi permintaan itu. “Baru-baru ini, saya mendapat pesanan tas dan dompet dari Malaysia sebanyak 4.200 buah, terdiri dari tas untuk wanita 1.200 buah yang harganya dijual Rp 30 ribu/buah. Selain itu, pesanan berupa dompet untuk wanita berukuran sedang, dengan harga Rp 7.500/buah dan ukuran kecil yang harganya Rp 4.000, “ kata Yayu.

Tapi, sangat disayangkan, permintaan tersebut ditolak, karena keterbatasan tenaga karyawan dan modal. Sedangkan pihak Deprindag Tasikmalaya belum membantu permodalan.

Dengan jumlah mesin hanya delapan, proses pembuatan tas dan dompet hanya 3.360 buah per dua minggu. Kemampuan setiap mesin hanya bisa memproduksi 30 buah/hari. “Jadi sisanya sebanyak 840 buah harus dikerjakan pada malam hari secara manual atau para pekerja terpaksa lembur,” jelas Yayu.

Yayu berharap bantuan dari Pemkab dan atau Pemkot Tasikmalaya, berupa tambahan alat pendukung untuk proses pembuatan, seperti mesin Zuki (besar) maupun mesin jahit (kecil). (hakri)

TAGS

COMMENTS