Perajin Sapu Glagah Ikuti Pelatihan

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

PURBALINGGA, (tubasmedia.com) – Perajin sapu glagah asal desa Kajongan Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah mengikuti pelatihan manajemen keuangan. Pelatihan yang diselenggarakan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) itu digelar di Aula Griya UMKM Purbalingga, Rabu (7/5) pekan lalu.

Pelatihan diikuti oleh 30 orang perajin dengan nara sumber dari Lembaga Penerlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pendampingan program penerapan iptek di daerah (Iptekda), salah satu program dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Ketua Pusat Inkubator Bisnis LPPM Unsoed Purwokerto, Kusmantoro Edy Sularso mengatakan penerapan teknologi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) sangat berperan dalam pengembangan sebuah usaha khususnya yang dilakukan para pelaku UMKM.

“Teknologi tidak harus berbiaya mahal karena yang paling penting adalah tepat guna dan bermanfaat. Karenanya LIPI sangat berkepentingan untuk menyebarkan hasil penelitiannya untuk para pelaku UMKM, khususnya melalui program penerapan Iptekda ,” katanya.

Menurut Kusmantoro, pendampingan terhadap perajin sapu glagah di Purbalingga sudah rutin dilakukan, termasuk memberikan stimulan berupa bantuan alat produksi. “Kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan agar para perajin terus terpacu untuk meningkatkan produksinya. Sehingga perajin mampu memperluas pasar, terutama pasar ekspor sapu glagah,” jelasnya.

Aris, seorang perajin sapu glagah mengakui saat ini para perajin sapu memang masih perlu ditingkatkan kemampuannya. Baik dalam melakukan inovasi produksi maupun dalam bidang menejemen keuangan. Kebanyakan perajin masih menggabungkan sistem keuangan perusahaan dengan keuangan rumah tangga. Akibatnya, pengusaha sulit membedakan antara belanja modal, belanja keperluan rumah tangga dan keuntungan. (joko suharyanto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS