Perusakan Baliho Demokrat, Rekayasa, Seperti Kasus Ratna Sarumpaet dan Spanduk Menolak Sandiaga Uno

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Salah satu partai pendukung petahana, Joko Widodo (Jokowi), disebut-sebut sebagai dalang pengrusakan atribut Partai Demokrat, di Pekanbaru, Riau.

Pengamat Politik, Boni Hargens, mengungkapkan bahwa dirinya tak yakin ada partai pendukung petahana yang berpikir melakukan perusakan atribut partai tersebut.

“Saya tidak yakin ada orang atau partai pendukung petahana berpikir melakukn manuver buruk seperti itu,” ujar Boni, saat dihubungi kemarin.

Dalam hal ini, Boni justru menilai bahwa perusakan atribut partai tersebut justru rekayasa yang dibuat oleh internal partai Demokrat guna mencari perhatian dari masyarakat atau menyudutkan Jokowi.

Boni menyebut, kasus perusakan atribut Partai Demokrat itu tak ubahnya seperti kasus Ratna Sarumpaet atau kasus spanduk menolak Sandiaga Uno di pasar Kota Pinang, Sumatera Utara.

“Saya lebih yakin itu mainan sendiri sebagai strategi playing victim seperti dalam kasus Ratna Sarumpaet atau spanduk di pasar menolak Sandiaga Uno,” tuturnya.

“Artinya, itu rekayasa sendiri untuk menyudutkan petahana dan mendulang simpati rakyat. Pola-pola seperti ini biasa dilakukan dan efektif dalam politik,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Boni menilai, Partai Demokrat tidak seharusnya langsung menuding bahwa dalang perusakan atribut partai tersebut dilakukan oleh partai penguasa.

“Sejauh ini tidak ada bukti kok PDIP yang suruh. PDIP justru mau diserang dengan rekayasa seperti ini,” pungkasnya.(red)

CATEGORIES
TAGS