Petani Tembakau Muntilan Mulai Bangkit

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

MAGELANG, (Tubas) – Setelah beberapa musim terakhir para petani di wilayah Muntilan mengalami gagal panen dan putus asa, ditambah lagi erupsi Gunung Merapi membuat ekonomi semakin sulit, kini mereka mulai bangkit untuk menata hidupnya kembali. Hal itu terbukti dari banyaknya petani yang mulai menanam tembakau di wilayah tersebut.

Komadi (39), petani tembakau asal Desa Congkrang, Kecamatan Muntilan mengatakan, untuk saat ini faktor cuaca sangat mendukung pertumbuhan tanaman tembakau, namun meskipun demikian, Komadi mengaku untuk saat ini dia hanya menanam tembakau di atas tanah 5.000 meter persegi, berbeda dengan musim biasanya yang hingga satu hektare.

Untuk musim kali ini para petani lebih memilih tembakau jenis grompol dengan alasan masa panen lebih singkat. Komadi menambahkan, untuk musim tanam kali ini dia harus mengeluarkan biaya hingga Rp 13 juta, yang digunakan untuk menyewa tanah Rp 4 juta karena untuk setiap seribu meter harga sewa tanah mencapai Rp 1 juta. Sedangkan seribu meter sisanya merupakan lahan pribadi. Dengan demikian setiap seribu meter lahan membutuhkan biaya sekitar Rp 2,5 juta.

Komadi hanya berharap untuk musim kali ini, panen bisa berhasil sehingga tidak terjebak utang seperti musim-musim sebelumnya, sehingga perekonomian keluarga diharapkan bisa meningkat. (albert s)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS