Petinggi Golkar Menolak Berkomentar Saat Ditanya Hadiah Jam Tangan Seharga Rp 1,8 M Kepada Setnov

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Setya Novanto dikabarkan mendapatkan hadiah jam tangan mewah dari Direktur PT Biomorf Lone LLC, Johannes Marliem senilai Rp 1,8 miliar.

Informasi ini pertama kali disampaikan oleh Agen khusus Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika, Jonathan Holden, yang tengah menelusuri aset saksi kunci perkara korupsi pengadaan proyek E-KTP.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, menolak berkomentar saat dimintai tanggapan terkait informasi yang menyeret nama ketua umum partainya itu.

“Aduh, itu tanyalah ke bidang hukum, jangan tanya ke saya dong,” katanya selepas memimpin rapat persiapan Rakernas di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, juga memilih menolak berkomentar. “Itu soal pribadinya pak Nov,” ucapnya di kantor Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Cikini.

Sebelumnya, Jonathan Holden, seperti dikutip Star Tribune dan Wehoville, mengatakan FBI mencatat ada aliran uang US$ 13 juta atau setara Rp 175 miliar dari rekening pemerintah Indonesia ke rekening pribadi Marliem pada Juli 2011 sampai Maret 2014.

Uang tersebut dibelanjakan sejumlah aset dan barang mewah yang salah satunya jam tangan seharga US$ 135 ribu atau Rp 1,8 miliar dari sebuah butik di Beverly Hills. Marliem menyerahkan jam mahal tersebut kepada anggota DPR yang saat ini tengah dibidik KPK dalam kasus korupsi e-KTP.

Sementara itu, juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Febri Diansyah, mengatakan pihaknya memang menggandeng FBI untuk menelusuri aset milik Marliem di Amerika Serikat.(red)

CATEGORIES
TAGS