PGI Minta Jokowi Bersihkan KPK-Porli dari Intervensi Politik

Loading

kpk-vs-polri

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sehubungan kisruh yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) bersama gereja-gereja seluruh di Indonesia ikuti prihatin.

Oleh karena itu, PGI melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo pada Senin, 16 Pebruari 2015. Surat ini ditandatangani oleh Ketua Umum PGI Pdt. Dr. Henriette T. Lebang) dan Sekretaris Umum PGI Pdt. Gomar Gultom.

“PGI memandang bahwa kedua lembaga ini sangat dibutuhkan dalam upaya pemberantasan korupsi dan penegakan hukum,” kata Sekretaris Eksekutif bidang Diakonia PGI, Jeirry Sumampow, dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (17/2/2015).

Menurut dia, kisruh KPK-Polri tak boleh dibiarkan berlarut-larut karena akan memudarkan kewibawaan kedua lembaga tersebut, dan dengan sendirinya akan melemahkan upaya-upaya mereka dalam pemberantasan korupsi dan penegakan hukum.

“KPK sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi harus diselamatkan. Begitu juga, Polri sebagai institusi penegak hukum yang penting tak bisa dibiarkan kehilangan kewibawaan,” jelasnya.

PGI lanjut dia, berharap Presiden Jokowi dapat membersihkan kedua lembaga itu dari intervensi politik dari luar yang kami sinyalir menjadi penyebab makin akutnya perseteruan antar kedua lembaga ini.

“Bangsa ini tak ingin kedua lembaga tersebut dipenuhi oleh berbagai kepentingan kotor yang kemudian berimplikasi pada rusaknya tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Bapak Presiden harus mendorong agar kedua lembaga ini memberikan teladan yang baik dalam konteks penegakan hukum kepada masyarakat,” pungkasnya. (nisa)

CATEGORIES
TAGS