JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akhirnya terpilih setelah melalui persidangan yang berjalan alot. “Paket” pimpinan MPR, dengan Ketua Zulkifli Hasan (dari PAN), yang diajukan oleh Koalisi Merah Putih, diambil sumpahnya oleh Ketua Mahkamah Agung, Hatta Alie, Rabu (8/10) pagi.
Seperti diperkirakan oleh peneliti utama LIPI Indria Samego, yang disampaikan kepada tubasmedia.com sebelumnya, pemilihan itu berlangsung dengan mekanisme pemungutan suara (voting) di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta. Sebelumnya, beberapa kalangan berharap pemilihan pimpinan MPR berlangsung dengan mekanisme musyawarah untuk mufakat. MPR periode 2014-2019 ini akan melantik presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo – Jusuf Kalla, pada 20 Oktober 2014.
Pada pemungutan suara itu, paket A dengan komposisi Ketua MPR Oesman Sapta dan wakil ketua Achmad Basarah, Iman Nahrawi, Patrice Rio Capella, dan Hasrul Azwar memperoleh 330 suara. Paket B dengan komposisi Ketua MPR Zulkifli Hasan dan wakil ketua. Mahyuddin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta memperoleh 347 suara. Paket A diusung Fraksi PDIP, PKB, PPP, Nasdem, dan Hanura. Paket B diusung Fraksi Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS.
Jumlah suara 678 dari seluruh anggota DPR dan DPD yang hadir dalam pemilihan pimpinan MPR. Jumlah suara yang sah 687, yang tidak sah tidak ada, dan abstain satu suara. (ender)