PKL dan Sampah Jadi Kendala Piala Adipura

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

GROBOGAN, (TubasMedia.Com) – Sampah dan penataan pedagang kaki lima (PKL) masih menjadi problem Pemkab Grobogan, Jawa Tengah menjelang penilaian kedua pemberian piala Adipura. Wakil Bupati Grobogan Icek Baskoro meminta PKL dan masyarakat mau mematuhi aturan yang ada supaya Grobogan kembali mendapatkan piala Adipura. ’’Saya minta agar PKL mentaati jam buka dan menjaga kebersihan lingkungan” pintanya

Icek menilai kesadaran masyarakat Grobogan terhadap kebersihan lingkungan masih rendah. Hal itu terlihat dengan banyaknya sampah atau limbah rumah tangga yang dibuang sembarangan. ’’ Hasil penilaian pertama nilai yang masih kurang pada kebersihan dan tata pengelolaannya. Untuk itu pemerintah akan mengambil langkah tegas untuk mengatasinya,’’ katanya.

Langkah yang akan diambil, tambah Icek di antaranya penyediaan tempat sampah di sudut-sudu kota sehingga masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan. Pemkab juga melakukan pengecatan pohon, trotoar dan penanaman pohon. ’’Semua itu dilakukan agar kota semakin bersih dan tampak indah,’’ ujarnya.

Icek yakin Grobogan akan meraih kembali piala Adipura. Penilaian pertama hasilnya mendapatkan angka 73 dari 74 yang dipersyaratkan mendapatkan piala Adipura. ’’Saya optimistis jika pedagang dan masyarakat mendukung dengan mematuhi aturan serta tidak membuang sampah sembarangan. Grobogan akan meraih Adipura,’’ ujarnya. (sofi)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS