Pluralisme Dalam Kondisi Bahaya

Laporan : S Eka Ardhana

YOGYAKARTA, (Tubas) – Pemahaman tentang keberagaman atau pluralisme di negeri ini sedang berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Berbagai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini cukup membuktikan bila kebanggaan Indonesia sebagai bangsa yang plural berada dalam titik rawan dan terancam bahaya. Jika tidak segera dilakukan langkah-langkah nyata dan tegas, keberagaman yang ada akan terkoyak-koyak dan bangsa ini menuju ke jurang kehancuran.

Demikian diutarakan pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Drs Hamdan Daulay MSi, MA kepada Tubas di Yogyakarta, Kamis (17/3). Mendukung pernyataannya, dia beri contoh seperti sejumlah peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini yang cukup membuktikan bagaimana keberagaman dan pluralitas yang dimiliki Indonesia sedang berada dalam kondisi berbahaya.

Kondisi itu akan menjadi semakin parah, bila pemerintah dan semua pihak tidak segera melakukan langkah-langkah nyata dan tegas untuk menanggulanginya.

“Coba lihat peristiwa yang terjadi di Temanggung, Jawa Tengah, baru-baru ini, atau peristiwa penyerbuan terhadap jemaat Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Jawa Barat, maupun peristiwa di Cikeuting, Bekasi, tahun lalu, bahkan juga peristiwa-peristiwa lainnya. Semua itu membuktikan betapa keberagaman yang selama ini menjadi kebanggaan kita berada dalam kondisi mengkhawatirkan dan berbahaya,” ujar Hamdan yang juga dosen di Fakultas Dakwah UIN Yogyakarta dan kini sebagai kandidat doktor ilmu politik di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Menurut Hamdan, kondisi berbahaya seperti itu tidak bisa dibiarkan begitu saja atau hanya ditangani dengan langkah-langkah atau kebijakan yang ragu. Pemerintah dan semua pihak, termasuk di dalamnya pemuka-pemuka agama, tokoh-tokoh masyarakat, kalangan cendekiawan atau siapa pun yang peduli dengan persoalan keberagaman bangsa ini harus segera melakukan langkah-langkah nyata dan tegas.

“Bila tidak ada langkah-langkah yang aktif, nyata dan tegas untuk segera menanggulanginya, jangan terkejut bila nantinya bangsa ini benar-benar hancur dan tercerai berai. Jangan biarkan bangsa ini semakin terpuruk, oleh karena keberagaman yang dimiliki hancur berantakan,” tegasnya. ***