PNM Gandeng BUMN Marketers Club Kembangkan Sektor UMKM

Loading

industri-umkm

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Perusahaan pembiayaan milik negara, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM terus meningkatkan kompetensi pelaku usaha mikro kecil (UMK) yang memiliki keunggulan serta potensial wilayah sekitar. Ini disebabkan pertumbuhan sektor UMK sangat terkait dengan pengembangan potensi sumber daya lokal.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui BUMN Marketeers Club Manado, yang terbentuk dan beranggotakan BUMN-BUMN yang ada di Sulawesi Utara, berkomitmen untuk mengembangkan dan memberdayakan ekonomi masyarakat Manado melalui sinergi antar BUMN.

PNM cabang Manado menyerahkan langsung sumbangan bagi nasabah binaan PNM yang diperuntukkan guna renovasi tempat usaha pedagang kaki lima. “Apalagi, kondisi persaingan yang semakin ketat menuntut kejelian para pelaku UMK untuk lebih kreatif dalam melakukan terobosan pemasaran. Karena itu, kami tidak hanya memberikan pinjaman modal, tetapi juga ikut mengembangkan kemampuan strategi pemasaran bagi para pelaku UMK,” ujar Pemimpin PNM Cabang Manado Widji Tri Kusuma, Kamis, (18/12/14).

Dengan adanya gathering ini diharapkan kerinduan dari BUMN yang ada di wilayah Manado untuk bersama-sama mengembangkan potensi kekayaan alam dan sumber daya daerah dapat terwujud. “Mengutip bahasa setempat, mapalus, yang berarti berkumpul atau berjamaah, dengan hadirnya para pemimpin ataupun perwakilan lembaga pemerintahan dapat menuangkan ide-idenya bagi pengembangan UMKM disini.

Jika dilakukan secara bersama-sama dan berkelanjutan, cita-cita bersama untuk memajukan sektor usaha di Manado yang juga sangat ditopang oleh keindahan sektor pariwisata akan menjadikan suatu sinergi luar biasa bagi usaha mikro, kecil, hingga menengah,” terangnya.

Executive Vice President I PNM, Arief Mulyadi menerangkan, aktivitas pembiayaan dan pembinaan bagi pelaku UMKM merupakan amanat yang diberikan Pemerintah kepada PNM sejak didirikan pada 1 Juni 1999. Apabila awalnya PNM hanya menyalurkan pembiayaan kepada lembaga keuangan mikro seperti bank umum, BPR/Syariah, dan koperasi, maka sejak 2008 PNM menyalurkan langsung pembiayaan kepada UMKM sejalan dengan transformasi bisnis perseroan.

“Negeri kita masih menyimpan banyak sekali sumber daya yang hingga kini belum termanfaatkan secara optimal. Dibutuhkan sinergi antar lembaga untuk mendukung tumbuhnya lapisan usaha mikro dan kecil yang kuat di Indonesia. Melalui forum seperti ini tiap-tiap lembaga pemerintahan akan mencapai satu tujuan yang sama bagi pengembangan UMKM setempat,” jelasnya.

Arief berharap aktivitas pembiayaan dan pembinaan oleh PNM dapat membuat pelaku UMKM di kota Manado dan sekitarnya bisa lebih maju dan berkembang, sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengembangkan ekonomi lokal.

Sebagai informasi tambahan dari PNM cabang Manado terbagi menjadi dua klaster yakni klaster Manado dan klaster Gorontalo yang ditopang oleh 16 unit kantor Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM). (angga)

TAGS