PNM Tingkatkan Kemampuan Pelaku UMKM

Loading

270115-ukm1

PEKANBARU, (tubasmedia.com) – PT.Permodalan Nasional Madani (Persero), melalui cabang Pekanbaru, pada bulan Januari ini mengadakan pelatihan regular Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) untuk angkatan pertama di tahun ini.

Pemimpin PNM Cabang Pekanbaru, Ramon Agustus menjelaskan, setelah mendapatkan pembiayaan dari ULaMM, para pelaku UMK ini mendapatkan pembinaan dari PNM, antara lain berupa pelatihan, dengan tujuan agar mereka mampu memanfaatkan pembiayaan secara optimal sehingga usahanya bisa maju dan berkembang.

“Pelatihan di Pekanbaru ini merupakan pelatihan pembuka dari serangkaian pelatihan yang akan dilakukan oleh cabang Pekanbaru pada tahun 2015 ini, dengan materi dan tenaga instruktur disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing daerah,” ungkap Ramon, Selasa (26/1/15).

Ramon menjelaskan, pelatihan kali ini diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari 70 nasabah Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) Kerinci, 25 nasabah binaan JMK, dan 25 anggota koperasi setempat. “Seminar ini akan membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi peserta untuk meningkatkan kemampuan usaha yang dimulai dari diri sendiri. Tema yang diangkat pun mengenai ESQ Leadership bagi pengembangan Kapasitas diri,” tegasnya.

Dengan didukung oleh tim dari Human Capital ESQ Group Branch Riau, peserta akan mendapatkan pembekalan pengembangan Kapasitas diri sendiri yang akan menimbulkan manfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitar.

“Human capital ESQ sudah memiliki pengalaman memberikan pelatihan sejenis hingga ke luar negeri. Saprianto sebagai trainer ESQ akan memeberikan trik-trik bagaimana mengembangkan diri secara emosional yang akan memberikan dampak positif secara maksimal, khususnya bagi kemampuan menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan orang lain,” lanjut Ramon.

Executive Vice President I PNM, Arief Mulyadi menerangkan, aktivitas pembiayaan dan pembinaan bagi pelaku UMKM merupakan amanat yang diberikan Pemerintah kepada PNM sejak didirikan pada 1 Juni 1999. Apabila awalnya PNM hanya menyalurkan pembiayaan kepada lembaga keuangan mikro seperti bank umum, BPR/Syariah, dan koperasi, maka sejak 2008 PNM menyalurkan langsung pembiayaan kepada UMKM sejalan dengan transformasi bisnis perseroan.

“Sekarang aktivitas pembiayaan lebih kami intensifkan melalui ULaMM, yang merupakan ujung tombak layanan PNM di pusat-pusat kegiatan pelaku UMKM,” jelasnya.

Arief berharap aktivitas pembiayaan dan pembinaan oleh PNM dapat membuat pelaku UMKM di kota Pekanbaru dan sekitarnya bisa lebih maju dan berkembang, sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengembangkan ekonomi lokal.

“Setelah mengikuti pelatihan ini para nasabah akan terus mendapatkan pemantauan dari PNM disertai dengan bimbingan dan jasa konsultasi sesuai kebutuhan. Sedangkan untuk pembiayaan, pihak PNM akan selalu siap membantu sesuai dengan tingkat kebutuhan dan perkembangan usahanya, melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM), yang sudah ada di desa-desa,” ujarnya.

Sebagai bagian dari program Jasa Manajemen dan Keuangan (JMK), pada tahun lalu PNM cabang Pekanbaru telah bersinergi dengan lembaga pemerintahan lainnya untuk memberdayakan masyarakat madani. Proyek Program Pemberdayaan Msyarakat Suku Sakai melalui Pengembangbiakan Sapi Potong Tahap II kerjasama antara PNM dan CPI. Kemudian Pelatihan Kerjasama PNM dengan LPEI untuk pelatihan capacity building. PNM juga melaksanakan proyek MMS IT untuk Implementasi MMS di BMT Permata Darussalam Kabupaten Rokan Hulu.

Ramon mengungkapkan, khusus PNM Cabang Pekanbaru, kini mempunyai 3 Klaster, yaitu Klaster Pekanbaru, Klaster duri dan Klaster Air Molek dengan 17 unit kantor ULaMM. “Selama tahun 2014 cabang Pekanbaru berhasil mencatatkan total akumulasi pembiayaan sebesar Rp 314,5 miliar yang dimanfaatkan oleh 5.526 pelaku UMKM di wilayah Pekanbaru,” tutupnya. (angga)

CATEGORIES
TAGS