Polisi Bubarkan Penggemar Everton Di Lille

Loading

Polisi anti huru hara Prancis mengamankan supporter Everton (gambar mirror)

Polisi anti huru hara Prancis mengamankan supporter Everton (gambar mirror)

Lille, (tubasmedia.com) – Polisi anti huru hara Perancis menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan kelompok besar supporter Everton yang berkumpul di alun-alun Lille pada Kamis sore, beberapa jam sebelum pertandingan Liga Europa.

Para supporter Everton tersebut mengabaikan permintaan klub untuk menghindari pertemuan di alun-alun, pada malam setelah fans Everton yang minum di luar sebuah bar diserang.

Masalah mulai berkobar pada hari Rabu ketika sekitar 50 orang pendukung Lille melakukan penyerangan kepada kelompok penggemar Everton, dengan dua dari mereka membutuhkan perawatan di rumah sakit.

“Klub memahami bahwa dua penggemar Everton mengalami luka ringan di wajah dan dibawa ke rumah sakit setempat,” pernyataan yang terbaca di situs resmi Everton.

Sebuah video yang diunggah di situs surat kabar lokal La Voix Du Nord menunjukkan beberapa masalah, seperti polisi anti huru hara membentuk unit pengamanan di alun-alun dan beberapa supporter Everton melemparkan botol ke arah mereka. Beberapa dari mereka mendekati petugas polisi anti huru hara dan memprotes dengan marah sebelum diseret oleh sesama supporter Everton yang lain.

Sekelompok massa penggemar Everton lainnya kemudian tampak telah mengambil alih salah satu sisi alun-alun dengan mengibarkan bendera biru. Mereka menyanyikan lagu tim mereka dan minum bir, mereka kemudian terperanjat ketika polisi Prancis menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah mereka.

“Saya telah mengikuti Everton di banyak negara, banyak kota di Inggris,” kata supporter Everton Craig Jones. “Polisi di sini telah menyebabkan semua masalah. Itu adalah semua hal yang bisa saya katakan.”

Sebuah laporan di Liverpool Echo merinci insiden yang terjadi pada Rabu malam tersebut, menjelaskan bagaimana kelompok hooligan Lille menyerang dari pinggir jalan dan berlari ke arah orang yang berada di luar bar, sementara yang lain mencoba untuk menghancurkan jendela untuk masuk ke dalam. Polisi anti huru hara kemudian melakukan intervensi untuk menjaga ketertiban.

Pada bulan Februari tahun lalu, penggemar Tottenham juga terlibat penyerangan dalam penyergapan serupa malam sebelum pertandingan Liga Europa di Lyon. (Rizal Surya Pratama)

CATEGORIES
TAGS