Politikus Sebut DPP Golkar Bermain “Politik Burung Unta”

Loading

221214-nas

JAKARTA, (tubasmedia.com)- Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar disebut sedang bermain “politik burung unta”. Hal itu tercermin dari filosofi unggas tersebut yang hanya menganggap adanya musuh dari yang kelihatan di mata.

“DPP Partai Golkar sekarang ini sedang memainkan apa yang disebut dengan ‘politik burung unta’. Burung unta itu merasa sudah tidak ada yang mengejar kalau sudah berhasil menyembunyikan kepalanya di pojok dan matanya sudah tidak melihat ada musuh,” kata politikus senior Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (22/12/2014).

Hajriyanto pun memberikan ungkapan politik burung unta itu bukan tanpa sebab. Menurutnya, banyak elite partai beringin yang membuat kesan tidak ada masalah di tubuh partai bernuansa kuning itu atau alias menutup-nutupi gelombang konflik yang makin membesar.

“Dengan mengatakan tidak ada konflik dan perpecahan di Partai Golkar dan menyatakan kondisi Partai Golkar biasa-biasa saja, tidak ada persoalan itu politik burung unta,” ujarnya.

Mantan Wakil Ketua MPR itu melanjutkan, kondisi Partai Golkar saat ini, terpecah oleh hal-hal yang bersifat pragmatis.

“Beda saat reformasi, awalnya sulit Partai Golkar bisa survive (selamat). Tapi, konteksnya berbeda. Saat itu kepemimpinan Partai Golkar sangatlah transformatif dan responsif terhadap cita-cita reformasi. Alhasil Golkar berhasil masuk menjadi bagian penting dalam gerakan reformasi,” katanya. (nisa)

CATEGORIES
TAGS