Presiden Burkina Faso Blaise Compaore Mengundurkan Diri

Loading

Blaise Compaore mengundurkan diri setelah menjadi Presiden Burkina Faso selama 27 tahun sejak 1987.

Blaise Compaore mengundurkan diri setelah menjadi Presiden Burkina Faso selama 27 tahun sejak 1987. (UPI/Twitter)

BURKINA FASO, (tubasmedia.com) – Presiden Burkina Faso Blaise Compaore telah mengumumkan pengunduran dirinya, menyusul protes kekerasan pada upaya untuk memperpanjang kekuasaannya yang telah berjalan selama 27 tahun.

Compaore mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa jabatan presiden sekarang kosong dan mendesak diadakan pemilu dalam waktu 90 hari. Panglima Militer Burkina Faso Jendral Honore Traore mengatakan dirinya telah mengambil alih jabatan sebagai kepala negara “sejalan dengan langkah-langkah konstitusional”.

Massa menari dan bersorak di ibukota, Ouagadougou, setelah pengunduran diri Compaore disiarkan.

Pada hari Kamis, para pengunjuk rasa yang marah telah membakar gedungparlemen dan pemerintah. Ada suasana euforia di Place de la Nation saat ribuan demonstran mendengar bahwa Blaise Compaore sudah tidak lagi menjadi presiden mereka.

Para demonstran menyanyikan lagu kebangsaan. Namun mereka tidak berniat menghentikan aksinya, karena mereka tidak puas atas penunjukan Gen Honore sebagai kepala transisi.

Honore dipandang terlalu dekat dengan presiden terguling dimana dirinya adalah ajudan pribadi Blaise Compaore. Para demonstran kemudian meneriakkan “Lougue, Lougue, Lougue”, nama pensiunan Jenderal Kouame Lougue, mantan menteri pertahanan yang diberhentikan Compaore pada tahun 2003.

“Ini bukan kudeta, ini adalah pemberontakan rakyat,” kata seorang pria di tengah kerumunan. “Kami bangkit, kami berjuang dan kami menang, dan sekarang kami katakan bahwa kami ingin orang ini untuk memimpin. Kami tidak ingin Honore, kami ingin Kouame Lougue.”

Compaore sendiri sebelumnya bersumpah untuk tetap berkuasa sampai pemerintahan transisi menyelesaikan pekerjaannya pada tahun 2015, meskipun ia telah sepakat untuk tidak memperpanjang masa jabatan.

Namun, oposisi terus menuntut agar ia mengundurkan diri, dimana pemimpin mereka Zephirin Diabre, mendesak pengunjuk rasa untuk menempati ruang publik.

Setelah pengunduran diri Compaore, Diabre mengatakan: “Kami semua lega dengan apa yang terjadi dan ini adalah permintaan kami selama ini sehingga kami sangat senang dan kami perlu bekerja pada transisi untuk mengurus negara kami.”

Pernyataan Compaore di televise nasional Burkina Faso, mengatakan: “Dalam rangka untuk melestarikan demokrasi, serta perdamaian sosial, saya menyatakan kekosongan kekuasaan untuk memungkinkan pembentukan transisi menuju pemilu yang bebas dan adil dalam waktu maksimum 90 hari.”

Keberadaan Compaore sekarang masih belum jelas. Namun, kantor berita Reuters melaporkan bahwa sebuah konvoi bersenjata diyakini membawa Compaore bepergian menuju kota selatan Po.

Salah satu pengunjuk rasa, Sam, mengatakan kepada BBC: “Blaise Compaore telah pergi, dia melarikan diri dan kami senang. Kata-kata tidak datang begitu mudah karena saya sangat senang, anak-anak saya akan tahu presiden lain.” (Rizal Surya Pratama)

CATEGORIES
TAGS