Presiden: Kita Bisa Memperkuat Rupiah

Loading

index

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menghadapi menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah dan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015, Presiden Joko Widodo memberikan pesan kepada para pengusaha yang tergabung dalam Himpuan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Terkait dolar, Presiden menyampaikan optimisme dan percaya diri, karena kalau dibandingkan dengan negara lain, situasi kita jauh lebih baik. “Selama sekian bulan ini, kita hanya tertekan kurang lebih 5,8 persen. Coba bandingkan dengan Brasil, seperti apa? Rusia seperti apa?

Yang dekat kita juga, Malaysia yang sudah kehilangan cadangan devisa banyak sekali, tetapi juga mata uang mereka tidak menguat,” kata Jokowi yang menerima jajaran pengurus Hipmi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/4/2015) sore.
Dikemukakan, kalau semua suaranya satu, ia yakin bisa menekan dolar, dan memperkuat rupiah. Ia menyebutkan, ruang fiskal kita sangat bagus dengan pengalihan subsidi BBM ke infrastruktur, kepada petani, dan kepada nelayan, meskipun itu belum dibelanjakan.

“Memang belanja-belanja baru akan banyak bulan April ini. Kalau kita melihat apalagi kepercayaan investasi terhadap kita juga sangat baik. Kita mutar kemarin ke beberapa negara, sangat baik baik, sangat positif,” kata Jokowi, seperti dipetik dari laman Setkab, Senin malam.
Presiden memberikan contoh saat menawarkan lokasi untuk power plant. Dulu yang antre hanya satu-dua, artinya tidak ada antre. Presiden baru saja menerima investor, menteri, serta Dirut PLN.

Oleh karena itu, Presiden meminta jangan ada yang merasa negara ini akan ketekan semuanya. Jadi, jangan ada yang merasa pesimis. “Percaya diri bahwa kita itu mampu mengatasi ini, hanya itu. Posisinya APBN kita juga longgar kok. Itu yang pertama,” tuturnya.

Mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN, menurut Presiden, negara-negara seperti Singapura, Thailand, dan Brunei juga takut. “Kita sendiri ditakuti kok malah ikut-ikutan takut. Itu keliru. Kalau mengerti mereka takut, kita harus berani ekspansi ke sana, mendahului ke sana,” ujarnya.

Presiden meyakini, sekarang ini yang muda-muda mampu melakukan itu. Atau yang punya industri sekarang memasarkan barangnya dengan online store, dengan web.

Presiden menyampaikan strateginya, ingin menarik ke Indonesia industry yang orientasinya ekspor. “Jangan sampai nanti neraca perdagangan kita kacau gara-gara yang masuk bukan industri yang orientasinya ekspor malah memakan pasar kita,” katanya.
Presiden Jokowi juga menyinggung mengenai APBN yang sangat besar. Ia menunjuk anggaran Rp 290 triliun untuk infrastruktur . Karena Rp 290 triliun itu ada di infrastruktur, yang punya kemampuan membangun jalan, silakan masuk. Jalur kereta api juga akan kita bangun.

Kalau punya kemampuan di situ, masuk saja. Jangan nanti kedahuluan yang lain, apalagi yang dari luar.

Ketua Umum Hipmi Bahlil Lahadalia mengatakan, pertemuan mereka dengan Presiden Jokowi untuk melaporkan pelantikan Hipmi, tiga hari lalu. Pertemuan dihadiri 33 pengurus daerah dan pengurus DPP Hipmi. (ril/ender)

CATEGORIES
TAGS