Presiden RI dan PM Singapura Akan Resmikan Kawasan Industri Kendal

Loading

3

FOTO BERSAMA – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi oleh Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Harjanto (kiri), Direktur Jenderal Industri Agro Panggah Susanto (empat dari kiri) dan Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Imam Haryono (lima dari kiri) berfoto bersama Presiden Direktur Kawasan Industri Kendal Ling Poon Lim (empat dari kanan) Direktur Kawasan Industri Kendal Hyanto Wihadhi (lima dari kanan) dan Presiden Direktur PT. Tat Wai Alfred Tan Presiden Direktur Tat Wai Alfred Tan (delapan dari kiri) di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah 10 November 2016.-tubasmedia.com/ist

 

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dijadwalkan meresmikan Kawasan Industri Kendal (KIK) di Jawa Tengah pada Senin, 14 November 2016.

Kawasan ini merupakan usaha patungan antara Graha Buana Cikarang, anak perusahaan PT Jababeka Tbk dengan perusahaan asal Singapura Sembcorp Development Indonesia Pte. Ltd., anak perusahaan Sembawang Development Ltd.

“Bapak Jokowi dan PM Singapura akan hadir dan meresmikan karena sudah dijadwalkan. Saat ini, kami melihat kesiapannya sudah cukup baik, tinggal mematangkan lagi rundown pelaksanannya,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ketika meninjau kesiapan peresmian Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah, Kamis (10/11).

Pada kesempatan tersebut, Menperin didampingi Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Imam Haryono, Dirjen Industri Agro Panggah Susanto serta Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Harjanto.

Selain itu, turut hadir Presiden Direktur KIK Ling Poon Lim dan Direktur KIK Hyanto Wihadhi. Kegiatan yang dilakukan Menperin saat itu, antara lain rapat koordinasi dengan jajaran perusahaan, pemerintah daerah, dan pihak keamanan sekaligus mengecek langsung lokasi acara dan fasilitas-fasilitas di KIK.

Airlangga menyatakan, pengembangan KIK merupakan pertanda baik bagi upaya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dan industri nasional. Hal ini juga sejalan dengan semangat Nawa Cita yang diemban pemerintahan Jokowi-JK.

Pasalnya, di pulau Jawa, selama ini kawasan industri berpusat di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. “Maka kami harapkan, melalui KIK, akan terjadi pemerataan ekonomi dan industri di Jawa Tengah sehingga mobilitas dan produktivitas masyarakat setempat bisa berjalan karena di kawasan ini cukup banyak industri padat karya,” paparnya. (ril/sabar)

 

CATEGORIES
TAGS