Produsen TPT Lokal Tertarik Gunakan Mesin Cina

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Perbedaan harga yang tinggi mendorong pengusaha industri tekstil dan produk tekstil (TPT) lokal menggunakan mesin produksi Cina meskipun kualitasnya tidak sebagus mesin produksi Eropa dan Jepang. Namun karena harganya yang lebih murah dibandingkan dengan buatan Jepang, produsen TPT beralih menggunakan mesin buatan Cina.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ade Sudradjat mengatakan saat ini banyak yang sudah pakai mesin buatan Cina walau mesin buatan Eropa dan Jepang masih dominan. Dia menjelaskan produsen TPT sebenarnya lebih suka menggunakan mesin produksi Eropa dan Jepang yang lebih awet dibandingkan mesin buatan Cina.

Untuk menekan perbedaan harga tersebut, jelas dia, ada sekitar 20 perusahaan produsen mesin tekstil dari Jepang ingin berinvestasi di Indonesia. “Hanya saja mereka mengeluhkan permasalahan infrastruktur yang menyulitkan mereka membangun pabrik,” kata Ade.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian M. S. Hidayat mengatakan produsen mesin tekstil Jepang tertarik membangun pabrik di Indonesia karena pertumbuhan industri TPT nasional yang pesat.

“Mereka tertarik karena pertumbuhan industri TPT dan alas kaki kita. Pemerintah menawarkan insentif seperti bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP) dan insentif fiskal lain,” kata Hidayat. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS