Program Pendidikan DBE 3 Berakhir Tahun 2011

Laporan: Redaksi

PURWOREJO, (Tubas) – Desentralized Basic Education (DBE) 3 di Kabupaten Purworejo, yang berlangsung sejak 2005, sudah berakhir tahun 2011 ini. Penutupan program secara nasional dipusatkan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, 20 Oktober lalu, di mana Bupati Purworejo dan Wali Kota Binjai Sumatra Utara, menyampaikan paparan mewakili 50 Kabupaten mitra DBE 3 se Indone¬sia.

Hal itu dikatakan Koordinator DBE 3 Jawa Tengah, Azar Budi Kuncoro, pada close down meeting DBE Kabupaten Purworejo, di ruang Bagelen, baru-baru ini. Acara dihadiri Wakil Bupati Suhar, Asisten III Sekda Drh H Abdulrahman, pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pengurus DBE 3, para kepala sekolah, serta semua mitra DBE 3 Purworejo.

Azar menambahkan, DBE 3 merupakan program pendidikan kerja sama USAID (lembaga bantuan dari AS) dengan Indonesia, yang mengarah pada pendidikan dasar yang terdesentralisasi. Sasarannya pada siswa SMP dan MTs dengan tujuan membekali kecakapan hidup (lifeskills) bagi remaja Indonesia, agar memiliki masa depan yang lebih baik.

Upaya yang dilakukan melalui tiga komponen, yakni pertama, desentralisasi manajemen dan tata pelayanan pendidikan yang lebih efektif. Kedua, peningkatan kualitas belajar dan mengajar serta ketiga, peningkatan relevansi pendidikan melalui pengembangan kecakapan hidup dan keterampilan vokasional.

Sementara itu, District Coordinator Purworejo Da Laela mengatakan, program DBE 3 di Purworejo dilaksanakan di sepuluh SMP dan MTs, antara lain SMPN 10, SMPN 15, SMPN 19, SMPN 22, SMPN 23, SMPN 30, MTsN Purworejo, MTsN Bener, MTs Ma’arif NU Sidomukti dan MTs An Nawawi 0l Berjan.

Capaian programnya antara lain peran guru dalam merancang kegiatan yang menantang anak untuk berbuat dan berpikir, dan guru sebagai fasilitator. Siswa dibiasakan duduk berkelompok dan bekerja secara kooperatif. Maksudnya agar mudah berdiskusi, memecahkan masalah, serta mengajak siswa berkreatif dalam berpikir. (ahmad)