Program Sejuta Rumah Tuntas Tahun Ini, Harga Sudah Ditetapkan

Loading

Tujuan-Manfaat-Sejuta-Rumah

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Presiden Joko Widodo menargetkan program sejuta rumah murah selesai tahun ini. Harga rumah itu sudah ditetapkan. Program ini menyasar kebutuhan masyarakat kelas menengah-bawah yang belum memiliki rumah. Untuk tahun ini, program sejuta rumah akan dibangun serentak di delapan provinsi.

“Program pembangunan sejuta rumah bertujuan untuk memenuhi kekurangan rumah di Indonesia yang mencapai 13,5 juta unit,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Jakarta, Rabu (6/5/2015), seperti dipetik dari laman Setkab, Kamis pagi.

Ia mengatakan, sekitar 60 persen atau 603.516 rumah dari program sejuta rumah ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Terkait dengan itu, sudah ditetapkan harga jual rumah untuk kelas ini. Untuk wilayah Jabodetabek Rp 120 juta, Pulau Jawa (selain Jabodetabek) Rp 105 juta, Sumatera (kecuali Bangka Belitung) Rp 105 juta, Kalimantan Rp 118 juta, Sulawesi Rp 110 juta, Papua dan Papua Barat Rp 165 juta.

Sisanya, 396.484 unit rumah atau 40 persen, diperuntukkan bagi kalangan menegah. Untuk pembangunannya, pemerintah mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 senilai Rp 13 triliun.

Presiden Jokowi telah meresmikan peluncuran program ini pada 29 April lalu di kawasan industri Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Untuk mempercepat terealisasinya program ini, Presiden Jokowi telah memerintahkan jajarannya untuk mengubah kebijakan, antara lain, peningkatan batas-atas rumah yang bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari maksimal harga Rp 140 juta menjadi Rp 300 juta.

 

Rumah yang dibangun dengan memakai Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah bersubsidi, nantinya akan dijual dengan harga relatif murah dan bunga cicilan rendah.

“Kalau rumah komersial uang muka dipatok 20 persen, rumah bersubsidi ini hanya menetapkan uang muka sebesar 1 persen dari harga jual. Begitu pula bunga kreditnya hanya sekitar 5 persen yang bisa dicicil hingga 20 tahun,” kata Pratikno. (ril/ender)

CATEGORIES
TAGS